BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus mengakselerasi langkah strategis dalam mendukung program swasembada pangan nasional.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Rendy Lesmana, memimpin langsung Rapat Koordinasi Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Tahun 2025 di Aula Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Kamis (3/7/2025).
Rapat yang dihadiri perwakilan Kementerian Pertanian RI serta berbagai stakeholder terkait ini menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi program ketahanan pangan di Kalteng, khususnya dalam menghadapi target nasional tahun depan.
Pada kesempatan itu, Rendy Lesmana menegaskan bahwa percepatan LTT harus dijalankan secara terencana, terkoordinasi, dan berkelanjutan, mulai dari kesiapan lahan, sarana produksi, hingga pendampingan kepada petani di lapangan.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Percepatan LTT tahun 2025 harus dilakukan secara terencana, terkoordinasi, dan berkelanjutan, mulai dari kesiapan lahan, sarana produksi, hingga pendampingan kepada petani,” tegas Rendy.
Ia menyebutkan, terdapat beberapa program prioritas yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian untuk Kalteng, antara lain Program Optimasi Lahan seluas 8.989 hektare, Cetak Sawah Rakyat seluas 85.740 hektare, serta LTT Reguler seluas 164.358 hektare.
Ketiganya, lanjut Rendy, harus menjadi tanggung jawab bersama pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
Lebih jauh, ia juga menyinggung sejumlah tantangan teknis di lapangan yang perlu segera diatasi bersama.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan semua pihak bisa menyamakan langkah dalam merumuskan strategi teknis percepatan LTT, mulai dari penguatan data, peningkatan kapasitas petani, hingga optimalisasi peran penyuluh dan petugas lapangan.
“Tidak dipungkiri, tentunya ada permasalahan teknis yang terjadi di lapangan. Maka dari itu, rapat koordinasi ini juga membahas tantangan dan strategi pelaksanaan program LTT, termasuk penguatan data, peningkatan kapasitas petani, serta optimalisasi peran penyuluh dan petugas lapangan,” ungkapnya.
Rendy berharap hasil pertemuan ini dapat segera ditindaklanjuti agar target percepatan tanam di Kalteng dapat dicapai optimal, sekaligus menjadi bagian dari upaya mewujudkan kemandirian pangan nasional.
“Diharapkan, seluruh pihak dapat menyatukan langkah dan komitmen dalam mendukung percepatan tanam di Kalimantan Tengah, sehingga target swasembada pangan di tahun 2025 dapat tercapai secara optimal,” pungkasnya.
Hadir pula dalam kegiatan itu Direktur Alsintan Pascapanen Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, M. Rizal, yang bertindak sebagai Penanggung Jawab Lapangan Program LTT Integrasi di Kabupaten Kapuas. (asp)