BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Dalam upaya mempercepat transformasi digital di tingkat desa, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi dan Administrasi Pemerintah Desa (SIAPDes) Tahun 2025.
Kegiatan ini resmi dibuka pada Senin (21/7/2025) di Palace Ballroom Hotel Aquarius, Palangka Raya, dan akan berlangsung hingga 23 Juli mendatang.
Kepala Dinas PMD Provinsi Kalteng, H. Aryawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam tata kelola pemerintahan desa.
Ia menilai, penerapan aplikasi SIAPDes menjadi bagian dari strategi besar Pemprov Kalteng dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui penguatan pemerintahan berbasis digital.
“Aplikasi SIAPDes merupakan bentuk komitmen Pemprov Kalteng untuk mendukung penerapan digitalisasi pemerintah daerah sampai di tingkat desa menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Aryawan.
Ia menjelaskan, SIAPDes merupakan aplikasi administrasi pemerintahan desa yang dirancang sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 47 Tahun 2016.
Aplikasi tersebut memuat berbagai fitur administrasi yang relevan untuk mendukung kerja aparatur desa, seperti pengelolaan data penduduk, layanan surat-menyurat, dan pencatatan kegiatan desa.
Lebih lanjut, Aryawan menuturkan bahwa sistem SIAPDes juga telah terintegrasi dengan data kependudukan hasil kerja sama antara Dinas PMD dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal ini dinilai sebagai terobosan penting dalam menciptakan pelayanan publik yang efisien, akurat, dan berbasis data.
“SIAPDes juga telah terintegrasi dengan data kependudukan berdasarkan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Tengah terkait pemanfaatan data kependudukan, sebagai database penggunaan fitur layanan yang ada di SIAPDes,” bebernya.
Dengan adanya aplikasi ini, Aryawan berharap proses administrasi desa menjadi lebih transparan, cepat, dan dapat diakses dengan mudah.
Ia juga menyebut bahwa SIAPDes merupakan bagian integral dari implementasi program Smart Village yang saat ini tengah digencarkan oleh Pemerintah Provinsi.
“Aplikasi ini juga sejalan dengan kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk penerapan Smart Village, karena itulah aplikasi ini perlu dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi sampai ke Pemerintah Desa,” tambahnya.
Aryawan juga mengimbau seluruh peserta Bimtek untuk serius mengikuti rangkaian kegiatan agar mampu memahami dan menguasai penggunaan aplikasi secara optimal.
“Mari kita wujudkan transformasi digitalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Bermartabat, dan Kalteng Sejahtera,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Dinas PMD Provinsi Kalteng, Bernie Saputra, melaporkan bahwa Bimtek SIAPDes kali ini diikuti oleh 194 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah desa dan kecamatan se-Kalteng..
Bimtek ini diharapkan menjadi wadah penguatan kapasitas aparatur desa dalam penggunaan teknologi informasi, sehingga mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan tata kelola desa yang berbasis digital secara berkelanjutan. (asp)