BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus mempercepat peningkatan infrastruktur jalan sebagai upaya memperkuat konektivitas dan aksesibilitas masyarakat antardaerah.
Hingga Minggu (3/8/2025), progres pembangunan menunjukkan capaian beragam di sejumlah ruas jalan, dengan satu proyek tercatat melebihi target.
Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran mengatakan, peninjauan langsung terhadap kondisi jalan dilakukan untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat kesulitan dalam melakukan perjalanan. Kita harapkan kerusakan jalan ini bisa secepatnya kita atasi,” kata Agustiar di sela kunjungannya ke lapangan, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, kerusakan jalan umumnya disebabkan oleh genangan air hingga banjir, ditambah dengan lalu lintas kendaraan angkutan berat.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalteng terkait hal ini,” imbuhnya.
Dari data Dinas PUPR Kalteng, progres Peningkatan Jalan Bukit Liti–Bawan mencatatkan realisasi sebesar 22,78 persen atau deviasi positif +1,95 persen dari target mingguan 20,83 persen.
Proyek senilai Rp28,37 miliar itu direncanakan rampung pada 28 Oktober 2025 dan saat ini memasuki tahap pengaplikasian semen untuk CTRB (Cement Treated Recycling Base) di Sta. 49+090.
Sementara itu, dua proyek lainnya tercatat masih berada di bawah target.
Proyek Peningkatan Jalan Bahaur–Cemantan yang dikerjakan Helenna Yustine Uda mencatat realisasi 5,735 persen, dan proyek Jalan Patung–Hayaping yang ditangani Markus Antonius berada pada angka 8,50 persen.
Meski begitu, kedua proyek yang masing-masing bernilai Rp4,83 miliar dan Rp19,31 miliar tersebut masih dalam tenggat waktu hingga September dan Oktober 2025. Pemerintah daerah bersama tim teknis terus mengevaluasi dan menyusun strategi percepatan.
Selain personel yang terlibat, proyek-proyek ini juga didukung dengan ketersediaan alat berat seperti Motor Grader, Vibro Roller, Dump Truck, Cold Recycler Wirtgen, hingga Water Tank.
Pemprov Kalteng menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk menjamin penyelesaian seluruh pekerjaan sesuai jadwal demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. (asp)