Pemprov Kalteng Perkuat Kolaborasi Lintas Pihak untuk Selamatkan Orangutan

Whatsapp Image 2025 11 09 At 6.19.23 Pm
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng Agustan Saining saat melakukan pelepasliaran orangutan ke Pulau Bangamat, di Dermaga Sei Gohong, Palangka Raya. (Foto: MMC Kalteng)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kelestarian satwa liar, khususnya orangutan Kalimantan, yang merupakan kekayaan hayati khas daerah dan kini menghadapi ancaman kepunahan.

Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, menyampaikan bahwa Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran memberikan dukungan penuh terhadap berbagai upaya konservasi satwa liar yang dijalankan di wilayahnya.

“Dukungan ini menjadi komitmen nyata pemerintah daerah dalam menjaga keanekaragaman hayati, termasuk orangutan yang menjadi simbol penting ekosistem hutan Kalimantan,” ungkapnya saat menghadiri kegiatan pelepasliaran orangutan ke Pulau Bangamat, di Dermaga Sei Gohong, Palangka Raya, Jumat (7/11/2025).

Menurut Agustan, keberadaan orangutan bukan sekadar kekayaan fauna endemik, tetapi juga indikator penting bagi keseimbangan dan kesehatan ekosistem hutan tropis Kalimantan.

“Melestarikan orangutan berarti memastikan hutan Kalimantan Tengah tetap hidup dan lestari,” ujarnya.

Ia menambahkan, orangutan merupakan spesies langka yang hanya dapat dijumpai di dua pulau besar, yakni Sumatera dan Kalimantan, sehingga tanggung jawab pelestariannya menjadi perhatian dunia internasional.

“Jenis orangutan Kalimantan memiliki ciri tubuh paling besar dan kuat. Karena itu, tanggung jawab kita bersama untuk memastikan kelestariannya tetap terjaga,” tuturnya.

Agustan menjelaskan, keberhasilan upaya konservasi tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi semua pihak, baik pemerintah, lembaga konservasi, maupun mitra global.

Pemprov Kalteng, kata dia, akan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi untuk menjamin keberlanjutan program pelestarian.

“Konservasi bukan hanya tindakan melepas satwa ke alam, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab bersama terhadap kelestarian hutan. Kami ingin anak cucu kita kelak masih bisa melihat orangutan hidup bebas di hutan Kalimantan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Agustan juga menyampaikan apresiasi kepada BOS Foundation, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, serta Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) atas dedikasi mereka dalam mendukung pelestarian orangutan di Bumi Tambun Bungai.

“Upaya pelestarian tidak akan berhasil tanpa kerja sama yang solid. Karena itu, kolaborasi ini harus terus diperkuat agar dapat menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi alam dan masyarakat Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Langkah nyata ini menunjukkan komitmen kuat Pemprov Kalteng dalam menyeimbangkan pembangunan daerah dengan pelestarian lingkungan, sekaligus menjaga peran Kalimantan Tengah sebagai paru-paru dunia yang masih menyimpan keanekaragaman hayati luar biasa. (asp)