Pemkab Gumas Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan

WhatsApp Image 2023 08 07 at 12.21.14 PM (1)
Plt Sekda Gumas Richard dan Ketua Karang Taruna Isnaini, ketika memungut sampah, pada kegiatan gerakan pungut sampah sekaligus peluncuran kusak eka plastik, Jumat (4/8/2023)

BALANGANEWS, KUALA KURUN Kabupaten memprakarsai gerakan pungut sekaligus peluncuran kusak eka plastik atau sebagai tempat membuang sampah plastik. Kegiatan diikuti oleh sejumlah peserta didik SD, SMP, dan SMA di Kota Kuala Kurun.

merupakan bentuk ajakan kepada masyarakat, khususnya generasi muda agar peduli terhadap ,” ujar Plt Sekda Gumas, Richard, Senin (7/9/2023).

Melalui gerakan pungut sampah, maka akan bisa menyadarkan masyarakat termasuk generasi muda mengenai pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sampah yanyg dibuang sembarangan baik itu di selokan atau sungai dapat menyumbat aliran air dan malah menyebabkan jika hujan lebat.

“Selain lingkungan yang menjadi bersih, dengan membuang sampah di tempat sampah dapat mencegah terjadinya banjir dan penyakit, seperti dan lainnya,” terangnya.

Terkait peluncuran inovasi kusak eka plastik, Plt Sekda berharap itu diterapkan di seluruh Kabupaten Gumas. Inovasi tersebut dapat dimulai di sekolah, lingkungan sekitar, perkantoran, dan fasilitas umum.

“Kami berharap dengan adanya inovasi itu dapat mengedukasi budaya memilah sampah, budaya bersih, dan ,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Gumas, Isnaini menuturkan, launching inovasi kusak eka plastik bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya peserta didik terkait pilah-pilih sampah, yang dimulai dengan memilah sampah plastik yang dapat didaur ulang.

“Tempat sampah plastik kami letakkan di taman Kota Kuala Kurun, karena menjadi salah satu tempat strategis dan sering dikunjungi masyarakat. Saat ini baru ada satu tempat sampah plastik dan rencana akan ditambah lagi di sejumlah sekolah,” tuturnya.

Dia mengakui, masyarakat hanya cukup masukan berbagai sampah plastik seperti botol air minum plastik, berbagai bungkus makanan yang terbuat dari plastik dan benda plastik lainnya.

“Kalau tempat sampah sudah penuh, kami minta masyarakat untuk scan barcode yang tertera di tempat sampah. Itu tersambung dengan ponsel anggota karang taruna,” ujarnya.

Kemudian, anggota Karang Taruna akan mengambil sampah plastik tadi untuk dijual. Uang hasil dari penjualan akan digunakan untuk kegiatan lainnya. Ini merupakan langkah pertama untuk menyadarkan masyarakat terkait pilah pilih sampah. (ahs)