Pengamanan Pemilu, Ini yang Dilakukan Polres Gumas

Whatsapp Image 2023 10 12 At 1.34.30 Pm
Personel Polres Gumas, TNI, dan stakeholder terkait melaksanakan simulasi Sispamkota untuk pengamanan pemilu tahun 2023-2024, di halaman kantor KPU setempat, Kamis (12/10/2023)

BALANGANEWS, – Kepolisian Resor () Gumas melaksanakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota), dalam rangka antisipasi situasi kamtibmas dalam menghadapi pengamanan tahun 2023-2024, baik itu maupun Pilpres di wilayah hukumnya.

”Simulasi melibatkan 182 personel polres, , stakeholder terkait untuk kesiapan personel yang melakukan pengamanan pemilu. Kami ingin personel harus tanggap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kapolres Gumas AKBP Asep Bangbang Saputra, Kamis (12/10/2023).

Simulasi Sispamkota tersebut juga untuk antisipasi gangguan kamtibmas dalam pengamanan pemilu tahun 2023-2024, pada penanganan unjuk rasa dan konflik sosial. sehingga setiap tahapan pemilu berjalan aman, tertib dan lancar.

”Dengan adanya simulasi ini akan menjadi bekal bagi personel dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu. Saat bertugas di lapangan, harus memahami SOP dan bertindak cepat serta tepat. Jangan ada keraguan,” tegasnya.

Selain simulasi Sispamkota, juga akan dilakukan kegiatan simulasi pengamanan TPS, pelaksanaan pengamanan kampanye, dan pengawalan pada saat kedatangan tamu VVIP ke wilayah .

”Dalam setiap pengamanan pemilu, harus ada kebersamaan dan kekompakan dari semua lintas sektoral, karena itu menjadi modal awal dalam menyukseskan pesta demokrasi yang bisa berjalan aman, tertib dan lancar,” tuturnya.

Dalam pengamanan pemilu, Polres Gumas menyiapkan personel di tempat yang berpotensi terjadi konflik atau gangguan kamtibmas. Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menjaga kondusifitas wilayah.

Rangkaian adegan simulasi Sispamkota diawali dengan adanya sekelompok massa pendukung parpol yang keberatan dengan pengumuman penetapan . Mereka mendatangi kantor KPU untuk meminta penjelasan Ketua KPU. Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat.

Sekelompok massa itu memaksa masuk ke kantor KPU, tetapi dihalau personel polres, TNI dan petugas pengamanan KPU. Karena jumlah massa yang semakin banyak, personel pengamanan meminta bantuan personel polsek terdekat untuk mediasi, tetapi tidak membuahkan hasil. Lalu hal ini dilaporkan ke polres dengan meminta bantuan personel.

Kemudian, Satuan Samapta Polres Gumas menerjunkan peloton Dalmas untuk mengendalikan massa yang mulai anarkis dan melempar petugas menggunakan benda-benda di sekitar. Petugas terpaksa menyemprot water canon ke arah massa agar mereka membubarkan diri. (ahs)