Pemkab Bentuk Tim Desk Pemilu untuk Koordinasi Kelancaran Pemilu

Whatsapp Image 2024 01 23 At 4.55.36 Pm
Bupati Gumas, Jaya S Monong yang diwakili Asisten I Setda Lurand, Asisten III Letus Guntur, dan Kepala Kesbangpol Sugiarto, memimpin rakor tim desk pemilu 2024, di ruang rapat lantai 1 kantor bupati, Selasa (23/1/2024).

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Pemkab Gumas melaksanakan rapat koordinasi (rakor) tim desk pemilu tahun 2024, sebagai persiapan menjelang pemungutan suara pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024.

”Tim desk pemilu ini bertugas membantu dan mengkoordinasikan kelancaran setiap tahapan pemilu tahun 2024,” ujar Bupati Gumas, Jaya S Monong melalui Asisten I Setda Lurand, Selasa (23/1/2024).

Pembentukan tim desk pemilu tersebut bertujuan untuk koordinasi berbagai kendala yang terjadi di lapangan, sehingga bisa segera ditangani. Salah satunya adalah kendala jalan rusak yang berdampak pada distribusi logistik pemilu.

Whatsapp Image 2023 12 13 At 8.54.37 Pm

”Apabila ada kendala itu, maka dari tim desk pemilu akan cepat berkoordinasi dengan dinas terkait untuk bisa memperbaiki jalan itu, sehingga nanti distribusi logistik pemilu berjalan lancar,” tuturnya.

Dia mengatakan, salah satu kerawanan distribusi logistik pemilu adalah akses jalan yang masih tanah, seperti di sejumlah desa di Kecamatan Damang Batu dan Miri Manasa. Dikhawatirkan ketika musim hujan, kondisi jalan akan sulit dilewati oleh kendaraan roda empat.

”Kalau jalan darat sulit dilewati, maka otomatis harus mencari jalan alternatif, yakni jalur sungai. Sebagai upaya antisipasi kerawanan, perlu juga peran camat untuk memfasilitasi setiap tahapan pemilu di wilayahnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gumas Sugiarto mengakui pembentukan tim desk pemilu bertujuan untuk melakukan pemantauan pada setiap tahapan pemilu tahun 2024, memantau dinamika politik dan keamanan serta merumuskan langkah yang diperlukan, serta memberikan fasilitas kepada penyelenggara pemilu sesuai kebutuhan.

”Dari tim desk pemilu juga harus menyusun langkah antipatif dan kebijakan yang responsif terhadap situasi politik, ketentraman, ketertiban dan keamanan yang akan berkembang menjelang, selama pelaksanaan dan pasca pemilu,” tukasnya. (ahs)