Kalteng Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir

Whatsapp Image 2024 01 23 At 1.19.52 Pm (1)
Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran saat memimpin rapat koordinasi penanganan banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem (Foto: MMC Kalteng)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan status tanggap darurat banjir. Status tersebut dari 23 Januari sampai 1 Februari 2024.

Penetapan status tanggap darurat tersebut berdasarkan ketetapan Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran dalam rapat koordinasi penanganan banjir, tanah , dan ekstrem, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (23/1/2024).

Whatsapp Image 2023 12 13 At 8.54.37 Pm

Pada kesempatan tersebut, Sugianto Sabran menginstruksikan kepada jajaran Pemprov Kalteng mulai dari BPBPK, Dinas , Dinas Sosial, termasuk TNI/, serta stakeholders lainnya agar segera turun langsung membantu pemerintah kabupaten/kota.

Selain itu, melakukan intervensi di lapangan dalam bentuk membuka dapur umum, posko kesehatan, serta mengevakuasi warga serta menyerahkan bantuan logistik.

“Banjir melanda, inflasi menghantam perekonomian, semuanya harus kita hadapi dan ditangani simultan secara bersamaan,” tegas Sugianto Sabran.

Menurutnya, sejumlah permasalahan yang dihadapi para korban banjir pada umumnya adalah mulai dari kurangnya makanan dan juga makanan ringan untuk anak-anak serta obat-obatan.

“Karena itu kami akan menambah jumlah dapur umum di lokasi banjir bekerja sama dengan Polri dan TNI. Karena mereka mempunyai peralatannya,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga akan mengirim tenaga kesehatan di lokasi serta posko pengungsian banjir untuk membantu masyarakat di sana baik saat banjir atau pasca banjir.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam (BPBPK) Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib mengatakan, terdapat tiga kabupaten yang telah menetapkan status tanggap darurat, yakni Murung Raya, Barito Utara, dan Kapuas.

“Dengan dasar itu maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah segera menetapkan status tanggap darurat banjir, terhitung mulai 23 Januari 2024 sampai 1 Februari 2024,” ungkapnya.

Toyib menjelaskan, dengan ditetapkannya status tanggap darurat maka Pemprov akan segera turun membantu penanganan banjir di kabupaten/kota terdampak, bersama pemerintah daerah.

Berdasarkan data , pada 22 Januari 2024, banjir di Kabupaten Barito Utara terjadi di tujuh kecamatan, yakni Lahei, Lahei Barat, Teweh Baru, Teweh Tengah, Montallat, Teweh Selatan, dan Gunung Timan. Sebanyak 28,693 jiwa terdampak.

Di Kabupaten Kapuas banjir terjadi di Kecamatan Pasak Talawang dengan ketinggian 130 centimeter. Sebanyak 4,028 warga dari delapan desa dan 920 rumah warga terendam. Di Kota Palangka Raya banjir terjadi di tiga kelurahan di . Sebanyak 90 KK terdampak.

Selanjutnya, Kabupaten Murung Raya banjir terjadi di enam kecamatan yakni Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Sumber Barito, Murung, dan Barito Tuhup Raya. Sebanyak 38,659 jiwa terdampak dan ratusan rumah warga terendam air.

Di Kabupaten Barito Selatan banjir terjadi di lima kecamatan, yakni Dusun Hilir, Dusun Selatan, Jenamas, Karau Kuala, dan Dusun Utara. Menyebabkan 61,234 jiwa terdampak. Di Kabupaten Kotawaringin Barat banjir terjadi di dua kecamatan, yakni Arut Selatan dan Kotawaringin Lama. Sebanyak 2,826 jiwa terdampak. (asp)