KPU Gumas Luncurkan Maskot Pilkada Si Segah

Suasana peluncuran maskot dan jingle Pilkada Gumas yang dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, di Taman Kota Kuala Kurun, Minggu (2/6/2024).

, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gumas melaksanakan pagelaran seni dan budaya, dalam rangka peluncuran sekaligus memperkenalkan maskot dan jingle Kabupaten Gumas tahun 2024 kepada masyarakat.

“Kami meluncurkan maskot yang diberi nama Si Segah atau semangat, empati, gotong royong, aman dan harmonis. Itu artinya bersemangat dalam menyukseskan pilkada serentak tahun 2024,” ujar Ketua KPU Kabupaten Gumas Elfrinst G Tumon, Minggu (2/6/2024) malam.

Dia menuturkan, konsep tersebut diusung untuk mengangkat kearifan lokal yang memiliki Falsafah Huma Betang, sehingga tujuan bahwa pelaksanaan pesta demokrasi adalah tugas dan kewajiban dari seluruh pihak terkait dalam menyukseskannya.

“Peluncuran maskot dan jingle pilkada ini bukan hanya seremonial, tetapi juga menjadi momentum dalam mengukuhkan komitmen bersama untuk menyukseskan pilkada serentak tahun 2024,” tuturnya.

Dia mengakui, tahapan pilkada yang akan diawali adalah pemutakhiran data pemilih, dimana setelah itu akan ada proses coklit yang dilakukan badan adhoc, yakni pantarlih mulai 25 Juni sampai 25 Juli tahun 2024.

“Selama coklit, kami minta masyarakat memberi informasi yang disertai dengan data pendukung yaitu KK dan KTP serta suket jika ada yang telah meninggal,” jelasnya.

Selanjutnya pada 14-21 September, itu merupakan tahapan rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT pada tingkat kabupaten. Kemudian akan memasuki tahapan pendaftaran paslon yang diusung oleh dimulai 27-29 Agustus 2024.

“Dalam tahun 2024, tidak ada calon perseorangan yang mendaftarkan diri selama pencalonan perseorangan dibuka Bulan Mei lalu,” ujarnya.

Terpisah, Ketua KPU Provinsi Sastriadi optimis pilkada di Kabupaten Gumas dapat berjalan dengan lancar berdasarkan keyakinan, kedewasaan, kematangan masyarakat. Apalagi pilkada ini bukan hanya perwujudan dari kedaulatan rakyat, tetapi sebagai momentum penting untuk menatap masa depan.

“Kita harus mengembangkan tradisi kinerja yang baik, karena salah satu prinsip penyelenggara adalah profesionalitas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau pemilih,” tandasnya. (ahs)