Hilang Musibah Tenggelam, Warga Lakukan Ritual Manganyau Danum

Lokasi acara ritual Manganyau Danum yang diselenggarakan warga di Sungai Marikoi, Desa Tumbang Maraya, Kecamatan Damang Batu, Kamis (6/3/2025).

BALANGANEWS, KUALA KURUN – Warga di Desa Tumbang Maraya, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gumas menggelar acara rituai Manganyau Danum di Sungai Marikoi pada Kamis (6/3/2025). Ritual ini dipimpin Basir Sika dari Desa Kasintu, Kecamatan Tewah.

Ritual dihadiri Camat Damang Batu Sudirman, Lurah Tumbang Marikoi Kusuma, Kepala Desa Tumbang Maraya Hamzah, dan masyarakat desa setempat.

“Ritual ini untuk membuang atau menghentikan sial atau musibah kecelakaan di sungai yakni tenggelam yang menelan korban manusia, baik itu anak-anak maupun orang dewasa,” ujar Camat Damang Batu Sudirman, Minggu (9/3/2025).

Dia menuturkan, ritual tersebut sangat baik karena menjadi salah satu upaya untuk menghindari atau menghilangkan musibah yang terjadi di kemudian hari, terutama musibah tenggelam. Apalagi ritual seperti ini merupakan adat dan kearifan lokal Dayak yang harus dijaga.

“Biasanya ritual ini dilakukan apabila sering terjadi musibah yang menimpa warga desa, seperti ada yang tenggelam, tertimpa kayu, tertimbun tanah longsor atau musibah lainnya,” tutur dia.

Dia meminta kepada seluruh mantir adat agar selalu mendukung setiap kegiatan ritual dan kegiatan adat lainnya, karena itu merupakan adat istiadat maupun tradisi yang harus tetap dilestarikan.

“Kami juga berharap kepada dinas terkait agar terus memperhatikan adat istiadat, budaya dan kearifan lokal, khususnya di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini,” tegasnya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh warga desa, agar selalu berhati-hati dan melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak yang sering bermain di sungai. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak.

“Tanpa pengawasan, maka akan bisa menyebabkan musibah tenggelam, terutama bagi anak yang tidak bisa berenang,” pungkasnya. (ahs)