Puskesmas Mulai Jadwalkan Vaksinasi ke Desa-desa

Kepala UPT Puskesmas Tampang Tumbang Anjir Nevie Ervina
Kepala UPT Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, Nevie Ervina

, – Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tampang Tumbang Anjir, , Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Nevie Ervina membenarkan bahwa pihaknya segera melaksanakan ke desa-desa yang menjadi wilayah kerja puskesmas tersebut.

“Mulai 17 Mei 2021 mendatang, kami akan melaksanakan ke desa-desa yang menjadi wilayah kerja ,” kata Nevie di Kuala Kurun, Jumat (14/5/2021).

Adapun desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Tampang Tumbang Anjir yakni, Teluk Nyatu, Petak Bahandang, dan Tanjung Riu yang seluruhnya berada di Kecamatan Kurun. Dan, untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19, rencananya dimulai di Teluk Nyatu pada Senin (17/5), berlanjut di Petak Bahandang pada Selasa (18/5), dan di Tanjung Riu pada Rabu (19/5).

Dia mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di ketiga desa tadi menyasar kepada kaum lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 60 tahun, pendamping lansia yang membawa dua orang lansia, dan juga tenaga pendidik yakni guru serta pengawas.

“Saya harap warga yang masuk kategori lansia, pendamping lansia, serta tenaga pendidik di tiga desa tadi tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi COVID-19, karena sudah terbukti aman dan dinyatakan halal,” kata Nevie.

Puskesmas Tampang Tumbang Anjir melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah desa tadi, kader pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia, dan tokoh agama di ketiga desa tadi. Diharapkan dengan adanya kerja sama lintas sektoral untuk membantu  menyosialisasikan, mendata dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 bagi lansia, pendamping lansia, dan tenaga pendidik.

Nevie pun mengatakan pelayanan vaksinasi COVID-19 akan dilaksanakan setelah pendaftaran selesai dilakukan oleh lintas sektor, dan dikumpulkan ke petugas kesehatan yang ada di ketiga desa tadi.

“Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 rencananya dimulai pukul 08.00-11.30 WIB. Untuk tempat pelaksanaan akan dikoordinasikan kembali, setelah semua terdaftar dan dikumpulkan ke petugas kesehatan yang ada di tiap desa,” pungkas Nevie. (ant/ari)