BALANGANEWS, KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas menjalin kerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang diketuai Prof Yohanes Surya melaksanakan program pelatihan metode pandai berhitung menggunakan metode gasing (gampang, asyik dan menyenangkan), kepada guru dan peserta didik SD serta SMP.
“Dengan adanya program pelatihan metode gasing, maka Kabupaten Gumas bisa menjadi pionir atau penggerak awal di Provinsi Kalteng dalam memajukan dunia pendidikan terutama dimulai dari numerasi, serta akan muncul sekolah unggulan untuk mencetak bibit unggul generasi muda kedepan, yang bisa membawa nama baik daerah ini,” ujar Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong, Minggu (16/4/2023).
Dia menuturkan, metode gasing adalah suatu metode pembelajaran langkah demi langkah yang membuat anak akan menguasai materi secara gampang, asyik, dan menyenangkan. Kunci metode gasing adalah proses langkah demi langkah yang disusun sedemikian rupa, sehingga penugasan materi dibangun dari pemahaman materi sebelumnya.
“Dalam pembelajaran metode gasing, anak-anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan. Salah satu ciri khas dari metode gasing yakni anak-anak melakukan perhitungan di luar kepala dengan cepat,” katanya.
Dalam rangka tindak lanjut dari program berhitung dengan menggunakan metode gasing, hal yang dapat dilakukan kedepan adalah Disdikpora setempat segera membuat jadwal pengimbasan atau penyebarluasan program gasing di 11 kecamatan lainnya.
“Dengan demikian, kami berharap sampai dengan Bulan Desember 2023, semua sekolah telah dilatih melalui program gasing ini,” terangnya.
Sejauh ini, secara umum perkembangan pendidikan di Kabupaten Gumas masih banyak yang perlu dibenahi. Salah satunya adalah peningkatan kualitas SDM terutama tenaga pendidik atau guru, sehingga bisa maju dan bersaing dengan daerah lain.
Sementara itu, Plt Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Aprianto menuturkan, program pelatihan metode gasing efektif selama 15-17 hari. Diikuti oleh 32 guru dan 96 murid yang berasal dari SDN di Kelurahan Kuala Kurun dan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun.
“Kedepan sesuai dengan petunjuk bupati, program gasing ini akan dilaksanakan di 11 kecamatan. Kami targetkan sampai dengan Bulan Desember tahun 2023, dapat diselesaikan di seluruh kecamatan,” pungkasnya. (ahs)