Balanganews.com – Kisah dua saudara kembar bernama Louise dan Martine Fokken yang menjadi wanita pekerja seks komersia (PSK) hingga usia lanjut. Mereka diberi gelar ‘gadis jendela tertua’ pada tahun 2012 di Amsterdam, Belanda, sebelum pensiun.
Amsterdam, terkenal dengan Distrik Lampu Merah-nya Belanda. Di mana Anda bisa mendapatkan hampir semua keinginan terliar Anda terpenuhi.
Wisata prostitusi paling tersohor sejagat ini rupanya tak hanya menawarkan syahwat dari perempuan usia muda namun juga yang sudah uzur.
Dua saudara kandung itu bahkan telah membuat film dokumenter tentang mereka yang berjudul “Meet the Fokkens”, serta sebuah buku tentang kehidupan mereka yang luar biasa.
Kini keduanya kini berusia akhir 72-an. Louise dan Martine Fokken terbuka tentang pekerjaan masa lalu – mengungkapkan bahwa mereka telah melayani lebih dari 335.000 klien pria hidung belang dalam karir panjang mereka.
Keduanya berbagi cerita, bagaimana mereka telah menjadi PSK selama setengah abad dan bayaran terakhir yakni sekitar Rp500 ribu.
Melansir dari The Guardian, Sabtu (24/7/2021), Louise menjelaskan bagaimana ia masuk ke industri seks.
“Saya dipukuli ke jalan oleh suami saya di awal usia 20-an. Dia memberi tahu saya kecuali saya mendapatkan uang untuknya, dia akan meninggalkan saya, dan saya punya anak dan mencintainya, jadi saya harus melakukannya,” katanya.
Sementara itu, Martine sedang melahirkan anak pertamanya, ketika dia mendapat informasi bahwa saudara kembarnya sedang bekerja di jendela yang terkenal itu.
Ia tidak menyadari Louise sedang berjuang untuk mendapatkan uang, jadi dia menawarkan bantuan.
“Kemudian mereka membutuhkan pembersih di rumah bordil dan Martine mengambil pekerjaan itu dan para pria memintanya untuk berbisnis. Jadi kami mulai melakukan threesome, dan begitulah akhirnya kami bekerja di rumah yang sama bersama-sama,” tambahnya.
Louise kini sudah pensiun menjadi pekerja seks. Namun Martine terkadang masih suka menjajakan jasa syahwatnya, meski tak sesering dulu. Tarifnya masih sama, Rp 500 ribu saja.
Di Belanda, pelacuran merupakan satu profesi yang legal. Bahkan para pekerja seks komersial mendapatkan tunjangan kesehatan, izin bekerja, hingga serikat pekerja. Namun demikian, dengan kondisi tersebut di Amsterdam, tidaklah mudah menjalaninya. (indozone/ari)