Pertemuan Sekda dan Para Aksi Damai Tidak Menemui Kesepakatan

Keran air bersih dari PDAM yang tidak mengalir di salah satu kantor di Kabupaten Kapuas
Keran air bersih dari PDAM yang tidak mengalir di salah satu kantor di Kabupaten Kapuas

BALANGANEWS, KUALA KAPUAS โ€“ Adanya pertemuan antara para aksi damai oleh karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas, dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Seftedy tidak menemukan kesepakatan.

Akibat tidak adanya titik temu atau kesepakatan antara Sekda dan para aksi damai, berdampak pada mematikan produksi air, mengalirkan aliran air ke masyarakat atau tidak bekerja, sampai batas waktu tuntutan ini bisa terpenuhi.

Aksi mematikan produksi air kepada masyarakat akhirnya terjadi pada Senin (8/11/2021) Pukul 15.00 WIB. Setelah adanya warga mengeluhkan tidak adanya aliran air mengalir di setiap rumah-rumah yang ada di Kabupaten Kapuas.

Sementara itu sebelumnya, terdapat empat tuntutan karyawan yang disampaikan kepada Sekda Kapuas, saat berada di lokasi aksi damai, yaitu menuntut kepastian pembayaran gaji setiap bulannya. Kedua, menuntut pertanggungjawaban mantan Pjs. Maria Magdalena selama menjabat.

Ketiga, menuntut Pjs. Jonnie untuk mencabut atau membatalkan perintah asesmen kepada seluruh karyawan PDAM Kapuas, dan keempat menuntut peninjauan ulang kinerja dewan pengawas sdr. Edy Lukman Hakim selama ini.

Hingga di akhir aksi tersebut pihak karyawan PDAM yang melakukan aksi damai, sempat menyodorkan surat persetujuan komitmen untuk memenuhi tuntutan, tetapi tidak ditandatangani oleh Sekda Kapuas.

โ€œKalau tidak ada kesepakatan kami tidak bekerja dan membiarkan aliran air bersih mengalir hingga berhenti sendiri, karena setelah ini kami semua akan pulang ke rumah masing-masing,โ€ tutup salah satu karyawan yang ikut aksi. (put)