Masyarakat Diimbau untuk Tidak Melakukan Pembakaran Lahan

bpbd katingan
Kalak BPBD Kabupaten Katingan, Markus

BALANGANEWS, – Di situasi panas yang ekstrem saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah () Kabupaten mengingatkan kepada seluruh masyarakat Katingan agar tidak melakukan lahan, baik saat  ingin mengolah lahan untuk pertanian maupun perkebunan. Terutama di lahan bergambut.

Peringatan ini ditegaskan oleh kepala pelaksana (Kalak) BPBD , Markus, Jum'at siang (9/6/2023), di ruang kerjanya.

Karena, ketika melakukan pembakaran di lahan , apalagi tidak menggunakan sket bakar dan tidak dijaga serta tanpa seizin tetangga ini menurut Markus, dikhawatirkan api tersebut akan merembet ke beberapa lahan lainnya, dan bahkan merembet pula ke perumahan penduduk. “Jika pembakaran itu merembet ke beberapa lahan lainnya dan merembet pula ke perumahan penduduk yang akhirnya tersebut menjadi besar akan sulit dipadamkan,” katanya.

Jika kebakaran tersebut membesar, menurutnya tidak menutup kemungkinan asap bekas pembakaran tersebut juga lebih membesar dan kepulan asapnya tersebar di daerah kita yang berjuluk bumi Penyang Hinje Simpei ini.

Asap yang mengepul tersebut, lanjutnya, tentu saja tidak langsung habis setelah api tersebut padam, tapi tetap mengepul mengepul sejadi-jadinya. Kepulan asap tersebut tidak hanya berdampak terhadap sulitnya semua armada saat melakukan transportasi,  baik melalui jalur udara, darat maupun jalur sungai dan laut. Akan tetapi, berdampak pula terhadap penduduk setempat. “Salah satu dampak terhadap kesehatan penduduk adalah terkenanya wabah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) (kesulitan bernafas/bengek/asma),” ujarnya.

Terkait masalah kebakaran ini, dirinya tidak hanya mengingatkan kepada masyarakat yang membuka lahan pertanian dan perkebunan saja, tapi juga kepada masyarakat umum, ketika membuang puting rokok agar tidak sembarangan. Begitu pula masalah sampah, sebaiknya dibuang ke TPS yang sudah disediakan oleh instansi terkait. Jangan dibakar di halaman tempat tinggal. “Karena, hasil pembakaran tersebut, selain mengundang asap yang tidak sedap, dikhawatirkan juga pembakaran tersebut menjadi besar dan merembet ke perumahan penduduk lainnya,” tandas mantan Kabag Protokoler di Setda Katingan ini. (abu)