Dinkes Harus Instruksikan Semua Nakes Hadapi DBD

Whatsapp Image 2023 11 17 At 9.52.15 Pm

BALANGANEWS, KASONGAN – Pj Bupati Katingan, Syaiful meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Katingan untuk instruksikan kepada semua tenaga kesehatan, baik yang bertugas di RSUD Mas Amsyar, dari direkturnya hingga jajarannya, semua kepala Puskesmas se-Katingan hingga jajarannya maupun kepala Pustu hingga jajarannya untuk mengantisipasi berkembangbiaknya nyamuk jenis aedes aegypti. Hal ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Jum’at (17/11/2023).

Karena, nyamuk aedes aegypti tersebut menurutnya paling senang berkembangbiak di air bersih yang tergenang di berbagai tempat, seperti di dalam bak air terbuka, di dalam botol dan kaleng bekas, di drainase dan di tempat-tempat lainnya.

“Dari gigitan nyamuk ini, korbannya akan terserang penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD,” kata Syaiful.

Selain melakukan pencegahan sedini mungkin, dirinya meminta kepada semua nakes, agar melakukan penanganan sesuai SOP. Jika ditemui pasien dengan gejala DBD, segera dilakukan penanganannya. Sehingga, tidak mengalami hal yang berakibat fatal bagi pasien.

“Jika penanganan di Puskesmas tidak bisa atau lantaran kurangnya alat kesehatan (Alkes), secepatnya pasien tersebut dirujuk ke RSUD Mas Amsyar,” tegasnya.

Selanjutnya, jika ada masyarakat di satu wilayah atau kawasan yang terserang DBD dimaksud, dirinya mengingatkan kepada kepala Dinkes setempat untuk menginstruksikan kepada nakes-nakes di RSUD Mas Amsyar dan Puskesmas untuk melakukan fogging.

“Sesuai kriteria dan SOP-nya,” ingatnya.

Selanjutnya, kepada seluruh masyarakat Katingan, di mana pun berada, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan di tempat tinggalnya masing-masing. Hal ini untuk mengantisipasi kian banyaknya populasi nyamuk jenis aedes aegypti di sekitar tempat tinggalnya.

Salah satu cara terbaik adalah, dengan menguras air di dalam bak mandi atau toilet, mengubur kaleng, ban bekas, botol bekas, dan lain sebagainya.

Karena, lanjutnya, populasi nyamuk ini perindukannya yang banyak terjadi pada musim penghujan, di mana banyak timbul genangan-genangan air di sekitar pemukiman.

“Seperti talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik, gelas bekas air mineral, lubang pohon, pelepah daun dan lain sebagainya,” sebutnya. (abu)