Waspada Terhadap Banjir di Katingan

Whatsapp Image 2024 01 23 At 3.04.28 Am
Rudi Hartono

BALANGANEWS, KASONGAN – Dalam dua bulan terakhir ini, yakni sejak Desember 2023 hingga pertengahan 21 Januari 2024 kemarin, Kabupaten Katingan, di 13 wilayah Kecamatan, dari Kecamatan Bukit Raya, Katingan Hulu, Marikit, Petak Malai, Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang Sangalang Garing, Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai hingga Katingan Kuala dirundung hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi.

Oleh karena itu, Rudi Hartono selaku anggota DPRD Kabupaten Katingan, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Katingan yang berada di 154 Desa 7 Kelurahan di 13 wilayah Kecamatan agar selalu waspada terhadap bencana banjir. Peringatannya ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Senin (22/1/2024).

Whatsapp Image 2023 12 13 At 8.54.37 Pm

Tujuannya, meskipun kita tidak menginginkan bencana banjir di daerah kita, namun kita menurut Rudi, perlu mengantisipasi dan menghindari resiko timbulnya bencana banjir beserta beberapa dampak terburuk lainnya jika banjir terjadi di daerah kita ini. Intinya, potensi bencana banjir harus menjadi peringatan bagi kita, agar kita tetap waspada dan siap siaga. “Seiring dengan intensitas curah hujan yang tinggi yang bakal terjadi di bulan Februari nanti,” kata Rudi.

Apalagi di daerah kita di Kabupaten Katingan ini menurutnya, sudah pernah beberapa kali mengalami bencana banjir, terutama di daerah yang datarannya rendah dan dekat sungai. Ketika Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan tidak mampu untuk menampung air hujan, tentu saja air yang ada di dalam DAS Katingan tersebut meluap ke atas jalan, dengan ketinggian yang bervariasi.

Selanjutnya, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) setempat agar mempersiapkan semua personilnya beserta sarana dan prasarana (Sarpras)-nya untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat Katingan, jika terjadi banjir. “Tidak hanya masyarakat di wilayah hulu saja, tapi di masing-masing wilayah Kecamatan,” harapnya.

Karena, meskipun daerah banjir biasanya diawali dari wilayah hulu, namun di bagian tengah hingga di bagian hilir menurut legislator Partai Golkar ini, juga ikut terkena imbasnya. Pasalnya, air yang ada di DAS Katingan selalu mengalir dari hulu ke hilir. Artinya, jika di wilayah hulu mengalami bencana banjir, maka di wilayah hilir juga terkena imbasnya juga.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihak BPBD dan instansi terkait lainnya juga ikut siap dan siaga untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang daerahnya terkena banjir.

“Yang dilengkapi berbagai fasilitas dan sarpras yang sudah tersedia,” pungkas mantan jurnalis ini, seraya menyebutkan salah satu sarpras yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Katingan, yakni perahu karet yang gunanya untuk mengevakuasi pengungsi korban banjir. (abu)