RSUD Mas Amsyar Tidak Pernah Buang Limbah Medis

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, dr Robertus Pramuryanto MSi

BALANGANEWS, KASONGAN – Pemberitaan tentang adanya limbah medis yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kemarin, sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar-Kasongan.

“RSUD Mas Amsyar tidak pernah membuang limbah medis sembarangan,” kata direktur RSUD Mas Amsyar dr Agnes kepada sejumlah media, Rabu (2/9/2020) pagi.

Karena, untuk semua limbah medis baik obat-obatan semua jenis yang kadaluarsa, termasuk bungkusan dan kotaknya maupun bekas tisue, masker, sarung tangan maupun Alat Pelindung Diri (APD) lainnya yang ada di RSUD ini menurutnya, selalu dikumpulkan secara khusus.

“Kemudian, diminta kepada pihak ketiga untuk membuangnya ke tempat khusus di kota Balik Papan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim),” terang Agnes.

Terkait dengan ditemukannya tumpukan limbah medis di TPA yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada hari Selasa (1/9/2020) kemarin dirinya juga kurang mengetahui pasti dari mana asalnya.

“Yang jelas, di Katingan ini yang menggunakan peralatan medis bukan hanya di RSUD Mas Amsyar saja,” aku mantan kepala Puskesmas Kasongan II ini.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Katingan dr Robertus Pramuryanto MSi saat dikonfirmasi, juga menyatakan hal yang sama.

“Pasalnya, semua limbah medis, termasuk juga yang ada di 16 Puskesmas/UPTD se-Kabupaten Katingan tidak pernah membuang limbah medis sembarangan,” terang Robertus.

Karena, siapapun pimpinan di dinas kesehatan atau siapapun direkturnya di RSUD Mas Amsyar, menurutnya pasti mengetahui hal tersebut. Sehingga, semua limbah medis tidak dibenarkan dibuang ke sembarang tempat termasuk ke TPA.

Sekedar diketahui, menurut mantan direktur RSUD Mas Amsyar ini, bahwa limbah medis itu sangat berbahaya jika dibuang ke sembarangan tempat, bukan saja berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan manusia, tapi berbahaya pula bagi lingkungan.

“Karena bisa mencemarkan air sungai jika dibuang di sungai atau dekat sungai dan lain sebagainya,” jelas kepala OPD yang berkacamata hitam ini. (abu)