BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Prison Art Show (PAS) Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah digelar di Lapas Khusus Narkotika Kasongan, Kalimantan Tengah, Selasa (17/11/2020).
Kegiatan berupa pameran dan pertunjukan seni sekaligus wadah promosi dan sosialisasi hasil karya produk unggulan Warga Binaan Pemasyarakatan tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Humas Ditjen PAS.
Hadir pada kegiatan PAS yang baru pertama kali Bumi Tambun Bungai ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sudjonggo, Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan, Basan Baran, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Heni Yuwono, Bupati Katingan, Sakariyas, Kepala Kantor Wilayah, Ilham Djaya, dan Kepala UPT Pemasyarakatan se-Kalteng.
Dalam sambutannya Kakanwil Kemenkumham Kalteng, Ilham Djaya, menyampaikan jika kunci kegiatan ini, negara tidak boleh membuat WBP lebih jelek dari dia sebelum masuk Lapas maupun Rutan.
“Kita dituntut untuk memberikan pembinaan-pembinaan kepada WBP. Hasilnya adalah mereka dibekali dengan berbagai macam keterampilan yang karyanya kita suguhkan dalam kegiatan Kalteng Prison Art Show pada pagi hari ini,” terangnya.
Senada, Sesditjenpas, Sudjonggo yang membuka secara resmi kegiatan mengapresiasi kegiatan Prison Art Show yang pertama kali diselenggarakan di luar pulau Jawa.
“Mudah-mudahan dengan diadakan kegiatan seperti ini dapat mempererat tali persaudaraan,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangka Raya ikut berkontribusi pada kegiatan dengan menampilkan hasil kolaborasi dengan Divisi Pemasyarakatan berupa lagu Mohing Asang, Warnarupa Band dengan lagu ciptaan sendiri berjudul Cuit-cuit, Tari Semangat Warnarupa, dan Warnarupa Band dengan membawakan lagu Ridho Rhoma berjudul Menunggu.
Lagu ciptaan dari Warnarupa Band berjudul Cuit-cuit ini diharapkan bisa menggeser opini yang selama ini berkembang bahwa narapidana selalu dilihat negatif.
Dengan lagu ini diharapkan dapat memberikan kesempatan narapidana untuk berkarya positif. Selain itu diharapkan penampilan Warnarupa di Prison Art Show ini bisa memotivasi dan memberikan mereka tempat berkarya yang bisa diapresiasi oleh publik, sehingga kelak bisa menjadi modal mereka saat bebas kembali ke tengah-tengah masyarakat. (yud)