Balanganews, Palangka Raya-Rencana relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) ke Pasar Datah Manuah kembali menjadi perhatian. Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, mengingatkan Pemerintah Kota untuk lebih cermat dalam menyiapkan segala aspek sebelum proses pemindahan dilakukan.
Tantawi menyampaikan bahwa wacana relokasi ini sebenarnya sudah lama bergulir, namun hingga kini belum menghasilkan perubahan yang benar-benar efektif. Selain itu menyoroti fakta bahwa sejumlah pedagang memilih kembali ke lokasi semula karena minimnya jumlah pengunjung di Pasar Datah Manuah.
“Ini menjadi pelajaran penting. Fasilitas pasar dan daya tarik bagi pengunjung perlu benar-benar diperhatikan agar relokasi tidak kembali menemui kegagalan,” ujarnya, Jumat (25/4/2025).
Menurut legislator dari Fraksi Gerindra ini, upaya penataan kota harus tetap sejalan dengan keberlangsungan usaha para pedagang. Relokasi, katanya, tidak cukup hanya memperbaiki tampilan fisik pasar, tetapi juga harus mempertimbangkan kemudahan akses, kenyamanan, dan potensi keramaian pembeli.
“Relokasi itu bukan sekadar soal tempat baru. Harus dipastikan juga lingkungan pasar mendukung aktivitas jual beli, sehingga para pedagang tetap bisa menjalankan usahanya dengan baik,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia mendorong pemerintah untuk membuka ruang dialog dengan para PKL sebelum mengambil keputusan. Melibatkan suara pedagang, menurutnya, akan membuat kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran dan dapat diterima semua pihak.
“Para pedagang adalah pihak yang paling memahami situasi di lapangan. Sudah seharusnya mereka dilibatkan dalam setiap tahap perencanaan relokasi, agar langkah yang diambil benar-benar membawa manfaat jangka panjang,”ungkapnya.(udi)