BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, menekankan pentingnya pendekatan sosial dalam upaya penertiban dan normalisasi drainase di kawasan pasar. Menurutnya, keterlibatan para pedagang sebagai pihak yang terdampak langsung harus menjadi prioritas agar program berjalan lancar tanpa menimbulkan gesekan.
“Penertiban memang perlu, tapi pendekatannya harus sosial. Jangan sampai menimbulkan resistensi atau mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Tantawi mengungkapkan, banyak saluran drainase di sekitar pasar yang tersumbat atau tertutup bangunan semi permanen akibat minimnya komunikasi antara pemerintah dan pedagang. Untuk itu, ia mendorong dinas terkait agar mengedepankan sosialisasi dan mengajak dialog terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan.
“Libatkan tokoh pasar, sampaikan manfaatnya secara jelas, dan berikan waktu adaptasi. Ini penting agar program berjalan tanpa menimbulkan kegaduhan,” tambahnya.
Ia menilai, penataan kawasan pasar, termasuk drainase, memiliki dampak signifikan terhadap kebersihan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas jual beli. Karena itu, pelaksanaannya harus dilakukan secara hati-hati, bertahap, dan melibatkan semua pihak.
Tantawi menegaskan, keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada infrastruktur yang dibangun, tetapi juga pada kesadaran dan dukungan masyarakat, khususnya para pedagang yang setiap hari beraktivitas di kawasan pasar. (udi)










