BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar melakukan kunjungan kerja ke Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) selama dua hari.
Kedatangannya disambut hangat oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Wakil Wali Kota Achmad Zaini, serta jajaran Forkopimda dan kepala OPD di VIP Room Bandara Tjilik Riwut, Kamis (6/11/2025) siang.
Penyambutan berlangsung meriah dengan upacara adat Dayak, termasuk prosesi potong pantan, pemasangan lawung, lilis lamiang, dan selampai (selendang) oleh Gubernur Kalteng.
“Tujuan saya ke Palangka Raya untuk bersilahturahmi dengan jajaran saya di sini,” ungkap Menag Nasaruddin Umar sesaat tiba.
Selama dua hari di Bumi Tambun Bungai, Menag dijadwalkan meninjau sejumlah kampus di bawah Kementerian Agama, seperti Rusunawa IAKN Palangka Raya dan Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP), sekaligus melakukan penanaman pohon dalam kegiatan bertema Falsafah Eco-Teologi.
Pada sore hari, ia bersilaturahmi dengan pegawai di Kanwil Kemenag Kalteng dan PTKN, serta menghadiri ramah tamah bersama Gubernur di Aula Jayang Tingang.
Hari kedua, Menag dijadwalkan menuju Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya, yang menjadi momentum penting dalam transformasi kelembagaan IAIN menjadi UIN.
Ia juga akan memberikan tausiyah pada Shalat Subuh dan menjadi khatib Shalat Jumat di Masjid Raya Darussalam.
Dalam rangkaian kunjungan itu, Menag bersama Wagub Edy Pratowo menghadiri Silaturahmi dan Pembinaan ASN Lingkup Kementerian Agama Provinsi Kalteng di Aula Jayang Tingang.
Wakil Gubernur dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menag dan rombongan yang menjadi penyemangat bagi jajaran ASN di Kalteng.
“Kunjungan Bapak Menteri menjadi momentum penting, untuk memperkuat semangat pengabdian dan integritas Aparatur Sipil Negara, khususnya di jajaran Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Wagub.
Ia menekankan pentingnya peran ASN Kemenag dalam menjaga kerukunan umat, moderasi beragama, dan nilai toleransi di tengah keberagaman masyarakat Kalteng.
“Saya mengajak kita semua untuk menjadikan pembinaan ini sebagai ajang introspeksi, penguatan semangat pelayanan, dan peningkatan profesionalisme,” ajak Wagub.
Sementara itu, Menag Nasaruddin Umar dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat yang mencerminkan keindahan Indonesia yang beragam.
“Saya bersyukur melihat keindahan Indonesia di Bumi Palangka Raya yang sangat berwarna dan indah, hal tersebut tercermin dari tarian yang disajikan,” ujarnya.
Menag mengingatkan tantangan yang dihadapi Kementerian Agama ke depan luar biasa berat. Pertama, ekspektasi masyarakat menghendaki aparatur Kementerian Agama tidak boleh melakukan kesalahan sedikitpun, sehingga pegawai Kementerian Agama harus senantiasa mengingat atributnya dan waspada agar tidak melakukan kesalahan.
Kedua, lanjut Menag, staf Kementerian Agama harus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan di tengah era media. Ketiga, staf Kementerian Agama jangan mempertentangkan adat dan agama namun mencari titik temunya.
Dalam kesempatan itu, Menag juga memperkenalkan konsep Ekoteologi, yakni pandangan teologis yang menekankan tanggung jawab spiritual manusia terhadap kelestarian alam, yang selaras dengan budaya suku Dayak yang menyatu dengan alam.
Ia juga memaparkan Trilogi Kerukunan Jilid II, yang meliputi tiga harmoni: kerukunan antarsesama manusia, kerukunan dengan lingkungan hidup, dan kerukunan dengan Tuhan.
“Ajaklah seluruh umat dekat menyatu dengan agamanya masing-masing, semakin dekat dengan agama, semakin aman negeri ini,” pungkas Menag. (asp)







