BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Belakangan ini publik dihebohkan oleh pernyataan Edy Mulyadi dan kawan-kawan yang viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu dan video yang berdurasi 57 detik itu membuat masyarakat Kalimantan Geram.
Dalam video tersebut dengan jelas Edy Mulyadi ddk menyebutkan Kalimantan adalah tempat jin gendoruwo dan monyet.
Oleh sebab itu, menanggapi pernyataan Edy tersebut Gerakan Pemuda solidaritas Kalimantan Tengah yang terdiri dari Cipayung Plus Kota Palangka Raya, BEM Se-Kalimantan Tengah dan Himpunan Mahasiswa Kabupaten Se-Kalteng angkat bicara merapatkan barisan, usir manusia yang ingin memecah belah persatuan bangsa Indonesia
“Edy Mulyadi melukai hati kami orang Kalimantan, dia dengan sengaja rasisme terhadap masyarakat Kalimantan, kalaupun ia mau menolak pemindahan ibu kota Negara silahkan, namun jangan menyebut Kalimantan tempat pembuangan jin, genduruwo dan monyet,” tegas Juprianto, selaku Korlap Gerakan ini, Selasa (25/1/2022).
Dalam konferensi pers ini, gerakan solidaritas Kalimantan Tengah juga mengatakan “jelas kami pemuda Kalimantan Tengah khususnya sangat marah dengan pernyataan Rasisme Edy Mulyadi terhadap masyarakat Kalimantan, maka dari itu kami menuntut,” tegasnya lagi.
Pada kesempatan ini, melalui Kordinator Lapangan, Juprianto menyampaikan poin penting yaitu Polda Kalimantan Tengah Mendesak Kapolri Memproses Edy sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
“Kedua kami mendorong Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) untuk segera mungkin melaksanakan sidang adat terhadap Edy Mulyadi, dkk dan yang ketiga kami tegaskan Mendesak Edy melakukan permintaan maaf kepada masyarakat Kalimantan melalui media setelah melakukan sidang adat,” tandas Korlap Gerakan Pemuda Solidaritas Kalimantan Tengah. (asp)