BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Rusdiansyah mengingatkan masyarakat di daerah setempat agar selalu waspada saat beraktivitas ketika menggunakan api, dikarenakan semakin tingginya cuaca panas sepekan terakhir di kota setempat.
“Jangan sembarangan membuang puntung rokok yang masih menyala, hal itu berbahaya dan dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta lain sebagainya,” kata Rusdiansyah di Palangka Raya, Kamis (4/5/2023).
Legislator Palangka Raya itu juga berpesan kepada masyarakat setempat, apabila ada ditemukan titik api di wilayahnya masing-masing, segera laporkan ke pihak yang berwenang, misal bhabinkamtibmas, relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) atau lainnya.
Rusdiansyah yang disapa Uwah tersebut mengatakan, Pemkot melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya pun harus terus mensosialisasikan dalam mengantisipasi terjadinya karhutla, apalagi memasuki musim kemarau pada tahun ini.
“Terus berikan sosialisasi, misal melalui media, melalui spanduk-spanduk himbauan, atau lainnya,” ucap Rusdiansyah.
Sebelumnya, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengeluarkan imbauan terkait sinar ultraviolet kategori ekstrem yang melanda Kota Palangka Raya. Imbauan agar masyarakat mewaspadai cuaca panas ekstrem, mengingat Kota Palangka Raya menjadi kota dengan suhu tertinggi se-Indonesia yaitu 35,6 °C.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, surat edaran tersebut dapat menjadi landasan bagi pihaknya terus melakukan pencegahan dan pencegahan dini.
“Mengingat kondisi panas ekstrem bisa memicu potensi terjadi karhutla, kami terus sosialisasi pencegahan dan antisipasi karhutla,” ujar Emi.
BPBD Kota Palangka Raya menyiagakan sebanyak 150 personel untuk mengantisipasi terjadinya karhutla tahun ini.
“Selain itu, di Palangka Raya juga sudah terbentuk yang namanya kelurahan tangguh untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di masing-masing wilayahnya,” demikian Emi. (oje)