BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Jajaran Komisi VII DPR RI mendorong perusahaan besar sawit (PBS) untuk dapat merealisasikan plasmanya kepada masyarakat sekitar perusahaan perkebunan kelapa sawit, karena hal itu merupakan hak dari masyarakat.
“Tentunya kita mendukung keberadaan investor di Kalimantan Tengah karena dampaknya begitu luar biasa untuk mengangkat perekonomian masyarakat kita, tetapi di sisi lain kita juga meminta komitmen mereka tentang kemanfaatan keberadaan mereka di Kalimantan Tengah ini,” kata Anggota DPR RI Dapil Kalteng Fraksi Gerindra, H. Iwan Kurniawan.
Hal itu disampaikannya usai Pertemuan Tim Kunker Reses Komisi VII DPR RI Bidang ESDM, Perindustrian dan BRIN dengan jajaran Pemprov Kalteng dan Perusahaan Kelapa Sawit di Kalteng, di Ballrom Bahalap Hotel Palangka Raya, Jumat (14/7/2023) malam.
Terlebih sambung H. Iwan, kejadian di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, yang belum lama ini terjadi. Dan hal itu sangat memukul semua pihak, termasuk jajaran pihaknya di Komisi VII DPR RI. Ia berharap kejadian serupa tak terulang kembali.
“Tapi biarlah yang sudah terjadi itu menjadi koreksi kita bersama. Kita berharap komitmen dari para investor ini mulai dari masalah limbah jangan sampai mengganggu lingkungan, kemudian masalah CSR yang harus memperhatikan masyarakat sekitar pabrik,” tegasnya.
Selain harus memperhatikan hal tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Kalteng ini juga meminta perusahaan untuk memperhatikan tenaga kerja lokal.
“Jangan sampai perusahaan dibanjiri tenaga kerja luar, sementara orang lokal kita tersisih. Dan yang paling penting adalah yang selama ini menjadi tuntutan masyarakat terkait plasma inti 20 persen ini yang menjadi komitmen mereka,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjut H. Iwan perusahaan akan nyaman berinvestasi dan masyarakat pun akan merasa nyaman mendapatkan manfaat dari keberadaan perusahaan tersebut.
“Reses Komisi VII DPR RI ini juga dalam rangka kita menyerap aspirasi. Kita menyerap apa keluhan masyarakat kita. Semoga dengan duduk satu meja ini menghasilkan solusi yang sama-sama menguntungkan. Para investor kita butuhkan untuk membangun daerah, tetapi masyarakat kita juga ingin merasakan dampak keberadaan mereka di Kalimantan Tengah ini, saya berharap agar investasi di Kalteng kedepannya aman dan nyaman,” tandasnya. (asp)
