Jelang Tahun Baru 2024, Inflasi Kalteng Masih Terkendali

Img 20231227 Wa0259

BALANGANEWS, – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendari) RI secara daring dari Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur, Rabu (27/12/2023).

Rakor tersebut dipimpin Inspektur Jenderal (Irjen) , Tomsi Tohir dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta.

Pada kesempatan itu, Yuas menyebutkan, bahwa inflasi di Kalteng saat ini masih rendah dan masuk 10 besar provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia, yakni di urutan ke-8 dengan inflasi 2,58 persen.

Img 20231227 Wa0274

“Kita bersyukur dengan adanya inflasi masih terkendali. Ini tentu adalah keberhasilan dari Gubernur Kalimantan Tengah yang menginstruksikan kepada TPID maupun Satgas untuk menekan inflasi sesuai instruksi Presiden,” ucapnya.

Yuas membeberkan, stok di Kalteng tercatat masih aman sampai tahun baru 2024, walaupun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.

“Memang ada harga yang agak naik, seperti daging sapi Rp165.000 per kg karena kebutuhan yang cukup banyak menjelang . Kemudian, juga daging ayam ras Rp53.000 per kg berdasarkan laporan harian dari Dinas ,” katanya.

Sebelumnya, Yuas memaparkan bahwa sejumlah harga terpantau naik signifikan di Kabupaten , di mana harga daging sapi menyentuh Rp165.000 per kg, cabai rawit Rp125.000 per kg, cabai keriting Rp100.000 per kg, gula pasir Rp19.000 per kg, beras premium Rp18.000 per kg, beras medium Rp14.000 per kg, dan daging ayam ras Rp53.000 per kg.

Ia berharap sinergi dengan kabupaten/kota ditingkatkan dalam upaya pengendalian inflasi di seluruh Kabupaten/Kota di Kalteng. Pengendalian inflasi tidak hanya difokuskan atau diprioritaskan pada daerah-daerah yang jauh dari Ibukota Provinsi, namun seluruh daerah secara merata dan berkesinambungan.

“Komunikasi dan bahkan peringatan apabila memungkinkan juga perlu diberikan kepada Pemerintah Kabupaten dengan tingkat inflasi tinggi,” imbuhnya.

Sementara itu, Tomsi Tohir menyampaikan sejumlah harapan terkait akan berakhirnya tahun 2023 untuk selanjutnya memasuki tahun baru 2024. Pertama, berkaitan dengan persiapan menjelang tahun baru 2024.

“Tentunya kita bisa melihat berkaca pada pagi hari ini untuk daerah-daerah tertentu yang tentunya kita masih memiliki waktu untuk melaksanakan antisipasi lonjakan inflasi,” sambungnya.

Kemudian, harapan yang kedua berkaitan dengan harga bahan-bahan pokok tertentu yang mengalami kenaikan.

“Saya minta untuk teman-teman narasumber fokus di situ saja, jadi kita tidak melebar, tidak terlalu lama, dan teman-teman Kepala Daerah bisa fokus pada beberapa item itu saja,” jelasnya. (asp)