BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat telah mengidentifikasi dan menangani 203 isu hoaks terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Terkait dengan hal itu, Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Tengah (Kalteng), Mukhtarudin mendorong Kemenkominfo melalui Tim Mesin Pengais Konten Negatif (AIS) Ditjen Aplikasi Informatika untuk meningkatkan kinerjanya jelang pemilu serentak 2024 mendatang.
Dirinya mengatakan, Kominfo harus terus mengoptimalkan upaya pengaisan, identifikasi, verifikasi, dan validasi terhadap seluruh konten yang bertentangan etika pemberitaan termasuk peraturan perundangan.
“Sehingga dapat meminimalisir informasi hoaks yang kerap mengganggu, meresahkan hingga merugikan masyarakat jelang pemilu serentak 2024 mendatang,” ucap Mukhtarudin, Kamis (18/1/2024).
Kendati demikian, pria kelahiran Pangkalan Bun Kalteng ini menambahkan, pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan literasi media dan digital masyarakat.
“Artinya pemerintah harus melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang mencakup upaya pendidikan untuk membantu masyarakat mengenali informasi yang tidak benar atau palsu,” imbuhnya.
Anggota Banggar DPR RI ini juga meminta, pemerintah agar dapat meningkatkan kerjasama dengan platform media sosial dan perusahaan teknologi untuk merumuskan regulasi atau protokol yang dapat membatasi penyebaran konten yang tidak benar atau berbahaya tersebut. Mengingat, media sosial (medsos) merupakan platform yang paling sering dan banyak digunakan untuk menyebarkan konten/informasi hoaks.
“Saya mengimbau masyarakat untuk selalu bijak, cermat dan waspada atas peredaran isu hoaks, dan berpartisipasi tidak ikut menyebarluaskan konten yang berisi hoaks di pemilu ini melalui platform apapun, sehingga Pemilu 2024 berjalan aman dan damai,” pungkasnya. (asp)