Ini Penjelasan Agustiar-Edy Soal Kartu Berkah Sejahtera pada Debat Pilgub Kalteng Perdana

Pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, saat memperlihatkan Kartu Huma Betang Sejahtera, saat menyampaikan visi dan misi pada debat perdana Pilkada Kalteng 2024. (Screenshot Youtube KPU Kalteng)

, PALANGKA RAYA – Pasangan calon dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 3, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, memamerkan kartu pada debat pemilihan gubernur () perdana, yang dilaksanakan pada Senin (15/10/2024) malam.

Kartu yang diberi nama Kartu Huma Betang Sejahtera ini diperkenalkan pada debat perdana saat moment menyampaikan visi dan misi.

Edy Pratowo, dalam konferensi persnya usai debat menjelaskan mengenai kartu tersebut. Ia membeberkan Kartu Huma Betang Sejahtera itu merupakan bagian dari program Agustiar Sabran dan Edy Pratowo.

“Di dalamnya itu memuat ada beberapa program kegiatan ya, salah satunya adalah pemberian BLT, Bantuan Langsung Tunai 2 juta per KK (kepala keluarga),” katanya.

BLT tersebut sambung Edy Pratowo, penerimanya nanti akan disesuaikan dengan data yang terdapat di Data Terpadu Kesejahteraan (DTKS).

“Kita masih ada 384.000 masyarakat Kalimantan Tengah itu yang harus mendapatkan bantuan, mau tidak mau ini dalam rangka juga pemulihan ya, itu salah satunya,” jelasnya.

Selanjutnya juga, tambah Edy, ada bantuan nelayan dan petani.

“Program Pak sudah berjalan, sekarang ada 49.000 kartu tani, ada 40.000 kartu nelayan. Nah itu diadopsi nanti disempurnakan dalam bentuk kegiatan dalam bentuk kegiatan dan lain-lainnya nanti,” bebernya.

Edy menjelaskan, bahwa kartu Huma Betang Sejahtera tersebut nantinya akan diberikan kepada warga yang berhak menerima sesuai data yang ada di DTKS.

“Nanti didata-kan masyarakat yang berdasarkan data di DTKS kependudukannya, Nah kan ada kriteria itu, jadi jangan sampai nanti kartu ini terus dibagikan terjadi. Nanti ini akan kita sempurnakan dan kita implementasikan ke dalam program Agustiar-Edy 5 tahun ke depan,” imbuhnya.

Senada dengan hal itu, Agustiar Sabran menambahkan, bahwa yang menerima kartu yang pihaknya buat tersebut adalah memang orang yang berhak menerima sesuai dengan data di DTKS.

“Orang yang berhak menerima nantinya. Mohon doa dan dukungan kepada masyarakat untuk melanjutkan ,” pungkasnya. (asp)