BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng), melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), menegaskan bahwa pasar murah akan terus berlanjut dilaksanakan hingga akhir tahun, bahkan hingga 2025.
Langkah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Sesuai dengan program kita yang ada, kegiatan pasar murah akan terus berlanjut, baik itu hingga akhir tahun ataupun nanti ditahun 2025,” ujar Plt Kepala Disdagperin Provinsi Kalteng, Rangga Lesmana, Jumat (25/10/2024).
Ia menjelaskan, bahwa program pasar murah tersebut menggunakan konsep tebus murah. Artinya masyarakat menebus bahan sembako dengan harga murah karena disubsidi oleh Pemerintah Provinsi.
“Tebus murah itu berarti dengan nilai harga normal yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi kemudian disubsidi dan masyarakat menebus dengan harga yang sangat murah. Saat ini memang penebusannya kurang lebih di harga Rp20 ribu, dengan paket diangka Rp200 ribu,” jelasnya.
Rangga juga membeberkan kenapa diluaran terdapat perbedaan paket yang disediakan oleh Pemprov disetiap daerah, hal itu karena menyesuaikan dengan ketersediaan barang dan kebutuhan di masing-masing daerah.
“Perbedaan paket itu kami sesuaikan dengan ketersediaan barang yang ada, dan kondisi inflasi dimasing-masing daerah. Karena kami inikan dinas perdagangan jadi kami berjualan, kalau barang jualan itukan kalau barangnya ada, itu kita jual. Dan juga kalau di daerah itu kekurangan minyak goreng, maka yang kami suplai mayoritas lebih banyak minyak gorengnya,” katanya.
Diketahui, Pemprov Kalteng baru-baru ini telah menggelar pasar murah dibeberapa kabupaten, seperti Katingan, Seruyan dan Kotawaringin Barat. Selanjutnya Palangka Raya dan beberapa kabupaten lainnya. (asp)