Fraksi PKB DPRD Kalteng Harap RAPBD 2025 Mampu Menjawab Persoalan Masyarakat

Ketua Fraksi PKB DPRD Kalteng, Habib Sayid Abdul Rasyid

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Fraksi PKB DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) berharap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kalteng Tahun 2025 dapat mengatasi berbagai persoalan utama di masyarakat.

Permasalahan itu termasuk peningkatan kesejahteraan, pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran.

Ketua Fraksi PKB DPRD Kalteng, Habib Sayid Abdul Rasyid, menekankan bahwa RAPBD 2025 perlu menjadi solusi bagi isu-isu yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga Kalteng.

“Kami mengapresiasi dan mendukung upaya pemerintah provinsi Kalteng dalam rangka membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi kinerja para pegawai untuk terus mengimplementasikan prinsip Good Governance dengan mengedepanknan transparansi dan akuntabilitas,” ujarnya.

Hal ini disampaikan oleh Habib Sayid Abdul Rasyid pada rapat paripurna ke-4 masa persidangan I tahun sidang 2024, di ruang rapat paripurna DPRD setempat, Senin (11/11/2024).

Habib juga mengakui bahwa APBD Kalteng memiliki keterbatasan sehingga tidak mampu menyelesaikan seluruh program prioritas yang dihadapi provinsi. Meski demikian, APBD yang ada harus dioptimalkan untuk membawa perubahan positif.

“Semangatnya harus sama antara eksekutif dan legislatif untuk bersama-sama mencari solusi untuk perbaikan yang lebih baik untuk kemajuan Kalteng,” tegasnya.

Ia juga mendorong pemerintah untuk fokus pada peningkatan ekonomi lokal dan pengembangan industri kecil.

Menurutnya, pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk mengoptimalkan sumber daya lokal, termasuk memperkuat koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang menjadi pilar perekonomian.

“Untuk itu koperasi, usaha mikro kecil dan menengah sebagai soko guru perekonomian masyarakat Indonesia harus diberi perhatian khusus dari pemerintah, baik melalui insentif perpajakan maupun kemudahan dalam birokrasi dengan berkembangnya industri kreatif,” katanya.

Diharapkan, RAPBD 2025 mampu menjadi dasar yang kuat untuk mengatasi tantangan di Kalteng dan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor. (asp)