BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menekankan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama, khususnya di tengah suasana Pilkada Serentak 2024.
Menurutnya, toleransi merupakan fondasi utama dalam menciptakan dan menjaga kedamaian di Bumi Tambun Bungai.
“Toleransi antar umat beragama dan suku di Kalimantan Tengah selama ini sudah berjalan dengan baik. Kita harus terus memupuk dan menjaga toleransi tersebut. Kalteng dikenal sebagai Bumi Pancasila yang mencerminkan nilai-nilai toleransi tinggi,” ujar Agustiar.
Hal ini disampaikan Agustiar saat menghadiri Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Akbar bertajuk Kalteng Berkah dan Penuh Kemuliaan di GPU Tambun Bungai, Palangka Raya, Jumat (15/11/2024).
Acara KKR dan seminar yang berlangsung pada 14-15 November 2024 itu dihadiri ribuan pendeta serta umat Kristiani dari seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
Selain menjadi momentum spiritual, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat peran umat Kristiani dalam pembangunan sosial dan spiritual di daerah mereka.
Menariknya, ribuan peserta turut mendoakan Agustiar Sabran dan pasangannya, H. Edy Pratowo, agar sukses dan terpilih dalam Pilkada pada 27 November mendatang.
Agustiar menegaskan bahwa kehadirannya di acara tersebut adalah bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai persaudaraan dan toleransi.
“Saya hadir di sini untuk menjaga persaudaraan dan menjunjung tinggi toleransi. Terkait pilihan dalam Pilkada, saya menyerahkan sepenuhnya kepada hati nurani masing-masing,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rahmat Nasution Hamka, dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalteng, menyoroti pentingnya menjunjung tinggi falsafah Huma Betang. Menurutnya, falsafah ini mencerminkan kerukunan hidup masyarakat yang beragam di Kalteng.
“Dengan mengamalkan Falsafah Huma Betang, kita dapat menciptakan kedamaian dan harmoni di Kalimantan Tengah, terutama saat menghadapi tahapan Pilkada serentak 2024,” ujarnya.
Rahmat juga menegaskan bahwa masyarakat Dayak, sebagai suku asli Kalteng, dikenal memiliki toleransi tinggi dengan keberagaman agama yang dianutnya.
Ia mengingatkan agar semua pihak menjaga suasana damai selama Pilkada dan menghormati hak setiap individu dalam menentukan pilihannya.
“Setiap orang memiliki hak untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani. Mari kita tetap menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah perbedaan,” tutup Rahmat.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa toleransi dan persaudaraan dapat memperkuat semangat persatuan di tengah keberagaman masyarakat Kalimantan Tengah. (asp)