BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) menggelar Rapat Kesiapsiagaan menjelang puncak musim hujan tahun 2024/2025 dan Pilkada Serentak.
Rapat yang berlangsung secara daring melalui Zoom pada Jumat (1/11/2024) ini diikuti oleh BPBD Kabupaten/Kota se-Kalteng, instansi terkait, serta perwakilan dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan II dan III.
Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib, dalam arahannya menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari BMKG, puncak musim hujan di wilayah Kalteng diprediksi terjadi pada November dan Desember 2024.
Ia menekankan perlunya langkah antisipasi, terutama karena bertepatan dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak.
“Sebagai langkah kesiapan, saya mengimbau seluruh BPBD Kabupaten/Kota untuk tetap melaksanakan piket 24 jam guna memantau peringatan dini, potensi bencana, serta memberikan respons cepat terhadap setiap kejadian,” ucap Toyib.
Ia juga meminta agar seluruh BPBD menyusun peta rawan bencana yang mencakup lokasi tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada, serta menyiapkan rencana kontingensi penanganan banjir selama masa pemilihan.
“Jika terjadi banjir mendadak, TPS harus segera dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Selain itu, BPBD diminta siap menetapkan status tanggap darurat bencana jika diperlukan,” jelasnya.
Toyib menambahkan bahwa koordinasi dengan TNI, Polri, dan instansi terkait sangat penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Kami juga siap memberikan dukungan penuh kepada BPBD Kabupaten/Kota, termasuk membentuk Pos Komando Penanganan Darurat Bencana jika situasi darurat terjadi,” tegasnya.
Dengan berbagai langkah kesiapan ini, Pemprov Kalteng berharap puncak musim hujan dan penyelenggaraan Pilkada dapat berjalan lancar tanpa gangguan besar akibat bencana alam. (asp)