BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng), melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), mengadakan kegiatan Dialog Kebersamaan dalam Keberagaman bertema Unity in Diversity, Huma Betang Goes to Campus 2024.
Acara ini berlangsung di Aula Rahan, Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya, pada Senin (4/11/2024).
Plh. Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik (Pemkumpol), Akhmad Husain, saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng, menegaskan pentingnya keberagaman sebagai ciri khas bangsa Indonesia.
Ia mengingatkan bahwa Pasal 28E Ayat 1 UUD 1945 menjamin hak setiap warga negara untuk memeluk agama, kepercayaan, dan menyatakan pendapat dalam semangat saling menghormati.
“Prinsip ini mengingatkan kita bahwa negara menjamin hak-hak warga negara untuk menjalankan keyakinan dan kepercayaannya masing-masing dalam semangat saling menghormati. Filosofi Huma Betang yang kita kenal di Kalimantan Tengah mencerminkan semangat ini, di mana keberagaman dipandang sebagai kekuatan yang mempersatukan,” ungkap Husain.
Tema Unity in Diversity, Huma Betang Goes to Campus dinilai sangat relevan dengan kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah yang majemuk. Huma Betang, sebagai simbol persatuan dan harmoni, mencerminkan semangat kebhinekaan dan kerukunan di tengah keberagaman budaya, suku, dan agama.
“Kita semua tahu bahwa Kalimantan Tengah adalah rumah bagi berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda-beda. Perbedaan ini bukanlah hambatan, melainkan kekayaan yang harus kita jaga. Sebagai generasi muda, kalian memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga keberagaman ini,” ujarnya.
“Seperti Huma Betang yang menyatukan perbedaan dalam satu atap, kalianlah yang diharapkan mampu menjaga persatuan dan menghargai perbedaan di lingkungan kampus, sekolah, maupun dalam organisasi kepemudaan,” sambung Husain.
Lebih lanjut, ia berharap dialog ini mampu melahirkan gagasan-gagasan inspiratif untuk memperkuat persatuan.
“Generasi muda Kalimantan Tengah memiliki potensi luar biasa untuk menjadi agen perubahan yang membawa semangat Huma Betang ke dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam lingkungan akademik maupun sosial,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng, Katma F. Dirun, menyampaikan bahwa kampus tidak hanya sebagai tempat menuntut ilmu, tetapi juga sebagai wadah pengembangan kreativitas dan soft skills.
“Kesbangpol ingin menanamkan rasa cinta terhadap budaya. Budaya tidak hanya tentang pariwisata, tetapi juga mencakup segala aspek kehidupan sosial yang mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Kalimantan Tengah. Melalui pengamalan falsafah Huma Betang, kita menjaga dan melestarikan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” jelasnya. (asp)