Pelantikan Mabida, Mabicab, dan Kwarda Kalteng Momentum Majukan Gerakan Pramuka

Whatsapp Image 2025 08 21 At 3.45.18 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kalteng Masa Bakti 2025–2030 oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.

Pelantikan berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (21/8/2025).

Selain Gubernur, turut dilantik Wakil Gubernur Edy Pratowo sebagai Wakil Ketua Mabida, unsur Forkopimda Kalteng, serta Plt. Sekretaris Daerah, Leonard S. Ampung, sebagai Sekretaris Mabida.

Sementara itu, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalteng Masa Bakti 2025–2030, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, juga dikukuhkan sekaligus didaulat menjadi Wakil Sekretaris II Mabida.

Pelantikan 73 pengurus Mabida dilaksanakan berdasarkan SK Kwarnas Nomor 128 Tahun 2025, sementara pengukuhan 48 pengurus Kwarda dilakukan sesuai SK Kwarnas Nomor 129 Tahun 2025.

Pada kesempatan yang sama, sebanyak 14 bupati dan wali kota se-Kalteng juga dilantik sebagai Ketua Mabicab berdasarkan SK Kwarda Nomor 014 Tahun 2025.

Ketua Kwarda Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi demi kemajuan Gerakan Pramuka.

“Mari kita berkolaborasi dan bersinergi dalam menjalankan program kerja agar kegiatan kepramukaan terasa dan benar-benar menjadi wadah pembinaan karakter generasi muda saat sekarang maupun masa depan. Mari kita bangun Bumi Tambun Bungai Bumi Pancasila dengan Harkat dan Martabat Huma Betang,” ujarnya.

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, yang kini menjabat Ketua Mabida, juga menekankan pentingnya peran Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda.

“Karena, untuk menghadapi tantangan berat globalisasi dan digitalisasi, anak-anak kita tidak cukup hanya pintar secara akademis saja, tetapi juga harus tertanam attitude, mindset, dan karakter yang baik dan kuat di dalam diri mereka, dengan tetap berpegang teguh pada Pancasila dan nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal,” paparnya.

Ia berharap Gerakan Pramuka dapat menjadi benteng generasi muda dari perilaku negatif sekaligus mendorong terciptanya SDM unggul berkarakter demi pembangunan Kalteng yang berkah, maju, sejahtera, dan bermartabat menuju Indonesia Emas 2045.

Gubernur juga berpesan kepada bupati dan wali kota selaku Ketua Mabicab agar mendukung penuh kegiatan Pramuka di daerah, termasuk dukungan anggaran untuk persiapan Jambore Nasional 2026.

Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, menegaskan Pramuka bukan sekadar wadah kegiatan tambahan, tetapi merupakan gerakan pendidikan transformatif.

“Mari kita bangun sinergi yang kuat dengan berbagai pihak, baik dari SKPD, lembaga keagamaan, komunitas lokal, serta sektor usaha. Dari sinergi inilah, akan lahir program-program inovatif yang berakar pada kebutuhan nyata generasi muda kita sekaligus berpijak pada nilai-nilai dasar kepramukaan yang telah terbukti sepanjang sejarah,” ajaknya.

Ia menegaskan perlunya mengubah paradigma dalam memandang Pramuka.

“Mari kita tinggalkan paradigma lama yang memandang Pramuka sebagai kegiatan tambahan. Pramuka adalah kebutuhan utama dalam membangun karakter pembinaan kepemudaan serta penguatan ketahanan bangsa,” tegasnya. (asp)