BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Duwel Rawing mengatakan, saat ini orang tua siswa sering mengeluhkan metode pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online sebagai dampak dari pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, seperti keterbatasan kemampuan mereka dalam membeli paket data internet.
Keluhan tersebut disampaikan sebab, sistem belajar daring yang menggunakan aplikasi video call grup tersebut, dikatakan menyerap begitu banyak paket data. Sehingga, dalam sekali aktivitas pembelajaran diperukan paket data internet yang cukup besar.
Menanggapi hal tersebut, Duwel menyarankan agar kedepannya Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran secara daring. Seperti adanya subsidi paket data secara rutin yang diberikan oleh sekolah untuk para siswa atau yang tidak mampu, sehingga dapat mengurangi beban para orang tuanya.
“Tapi tetap harus ada pengawasan dari orang tua masing-masing siswa, jangan sampai paket data yang diberikan itu digunakan untuk hal-hal yang bukan termasuk kegiatan pembelajaran. Kalau tidak, paket itu akan habis sebelum tanggal diberikannya lagi dari pihak sekolah. Kalau habis sebelum tanggalnya kan sama saja siswa tidak bisa mengikuti pelajaran,” tukas mantan Bupati Katingan ini ketika dibincangi wartawan, diruang kerjanya, belum lama ini.
Untuk itu, pihak sekolah harus mampu untuk mendata dengan baik siswanya yang masuk dalam kategori kurang mampu. Sehingga bantuan paket data internet tersebut dapat diberikan secara tepat sasaran.
“Kalau orang tua siswa itu tergolong mampu, tidak perlu diberikan bantuan. Karena inikan dikhususkan bagi mereka yang kurang mampu. Harapannya juga dengan adanya bantuan ini, menjadi pemacu semangat para siswa untuk tetap belajar dengan giat. Sehingga, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita di Kalteng tidak tertinggal dari wilayah lain,” kata Duwel mengakhiri. (ega)