BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam rangka mengendalikan angka inflasi dan deflasi di Kota Palangka Raya, Pemerintah Kota Palangka Raya mengadakan rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Senin (7/12/2020) kemarin.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu dan dihadiri oleh Bulog dan Bank Indonesia.
Disampaikan Hera Nugrahayu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya pada tanggal (2/12/2020) yang lalu Kota Cantik mengalami inflasi 0,46 persen yang menyebabkan kota ini berada pada peringkat 11 inflasi tertinggi di tingkat nasional.
“Inflasi di Kota Palangka Raya terjadi karena dipengaruhi oleh indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 1,94 persen, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,49 persen dan di sektor kesehatan menyumbang angka 0,34 persen,” ucap Hera.
Ditambahkannya, kegiatan rapat HLM TPID ini merupakan rapat yang dilaksanakan pertama dan nantinya pada pertengahan bulan desember kemungkinan akan ada rapat lanjutan dari giat tersebut. Sehingga harapnya pada rapat ini bisa memperoleh output yang bisa pihaknya laksanakan dan semoga bisa memberikan dampak secara luas kepada seluruh masyarakat Kota yang dikenal dengan tiga perwajahan ini.
“Saya berharap adanya rapat HLM TPID ini bisa membuat inflasi di Kota Palangka Raya bisa kita kendalikan angka inflasinya, sehingga inflasi di kota ini tidak terjadi terlalu tinggi seperti saat ini,” tutupnya. (rmi/MC Isen Mulang)