BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng saat meresmikan Toko Roti Go BonSip mengungkapkan bahwa UMKM merupakan faktor pendukung untuk kemajuan suatu daerah dan sekitarnya, dimana dapat dikatakan bahwa keberadaan pelaku UMKM merupakan faktor pendukung untuk kemajuan perekonomian dan suatu daerah bahkan bangsa.
“Dampak yang diterima para UMKM akibat Covid-19 sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat saat ini,” lanjut Edy pada Sabtu (29/1/2022).
Selain itu, Edy juga mengungkapkan bagaimana kondisi UMKM di Provinsi Kalteng saat ini, jumlah UMKM per 31 Desember 2021 sebanyak 75.278 pelaku UMKM yang terdiri dari usaha menengah 309 unit, usaha kecil 3.363 unit dan usaha mikro sebanyak 71.606 unit. Jumlah UMKM ini mengalami kenaikan yang sangat signifikan semenjak munculnya wabah pandemi Covid-19, yang jumlah semula pada per Desember Tahun 2019 berjumlah 40.568 UMKM.
“Hal ini menunjukkan bahwa sektor UMKM merupakan usaha yang sangat diminati oleh sebagian besar masyarakat di Kalteng ditengah pandemi Covid-19,” lanjut Wagub Kalteng, Edy Pratowo.
Dimana lanjutnya, Hal ini tentu menjadi perhatian dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah serta pihak perbankan. Kebijakan dan program yang telah dilaksanakan selama Covid-19 Tahun 2020 telah tersalurkan BPUM ke 60.415 pelaku usaha mikro se-Kaltenf dengan nilai Rp 2.400.000,- per pelaku usaha dan stimulus sejumlah Rp. 3.350.000.000,- untuk 3.350 penerima dengan nilai Rp. 1 Juta per pelaku usaha. Pada Tahun 2021 kembali disalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk Kalteng sebanyak 99.087 penerima dengan nilai Rp. 1.200.000,- per pelaku usaha.
Dalam kesempatan ini, Edy Pratowo berharap para pelaku UMKM lainnya terus mengembangkan usaha dan bisnisnya sebagai sumbangsih agar pertumbuhan ekonomi di Kalteng menjadi terus meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat terwujud sebagai salah satu upaya menuju Kalteng Makin Berkah. (asp)