Dewan Kalteng Nilai Penggunaan Aplikasi Saat Membeli BBM Kurang Efektif

Tingkatkan Sarana Prokes di Ruang Publik 750x445
Anggota DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati menilai penggunaan aplikasi My Pertamina saat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) kurang efektif.

Karena menurutnya, masyarakat masih belum terbiasa atau melek dalam menggunakan aplikasi, apalagi aplikasi My Pertamina. Selain itu, ada juga aturan yang menyebutkan bahwa kita tidak boleh menyalakan ponsel di area pom bensin.

“Oleh karena itu, saya meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) harus memikirkan cara lain, karena BPH Migas merupakan badan yang dipercaya langsung oleh pertamina, untuk mengatur distribusi BBM di Indonesia,” tuturnya, Selasa (5/7/2022).

Dalam hal ini Kuwu mempertegas, bahwa dirinya tidak memberikan apresiasi yang baik, kepada penggunaan aplikasi untuk membeli BBM tersebut.

Penggunaan aplikasi itu bukan cara yang baik, karena apabila pengguna tersebut tidak memiliki pulsa, sinyal, smart phone, apa lagi tempatnya di pendalaman, itu akan mempersulit mereka dalam membeli BBM.

“Sehingga saya minta, BPH Migas memikirkan cara lain, yang lebih efektif, dan juga harus melihat kondisi masyarakat ekonomi menengah kebawah, yang rata-rata masyarakat tidak mempunyai smart phone untuk mengunduh aplikasi tersebut,” lugasnya. (asp)