BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Memasuki awal semester dua tahun 2022, Self-Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melanjutkan rangkaian kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT pasar modal Indonesia).
Sejak tahun 2021, SRO secara aktif dan konsisten memberikan bantuan dalam bidang kesehatan untuk turut berkontribusi kepada penanganan pandemi COVID-19 baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pada kesempatan kali ini, SRO menyambangi Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah untuk memberikan bantuan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kutaringin berupa mobil ambulans yang dilengkapi dengan Barang Medis Habis Pakai (BMHP) dan beberapa alat kesehatan lainnya.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur KSEI selaku Wakil Ketua Panitia HUT Pasar Modal Indonesia, Supranoto Prajogo kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, Suyanto.
Penyerahan bantuan ambulans juga disaksikan oleh Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat, Ade Ridho Hadi dan Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Kalimantan Tengah, Erwan Suryono.
Direktur KSEI selaku Wakil Ketua Panitia HUT Pasar Modal Indonesia, Supranoto Prajogo dalam sambutannya menyampaikan, ketersediaan ambulans merupakan aspek yang sangat penting untuk memaksimalkan layanan kesehatan dan mendukung kegiatan operasional lembaga kesehatan.
“Kami berharap bantuan dari pasar modal Indonesia kepada RSUD Kutaringin dapat digunakan secara optimal dan bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, Suyanto memberikan, apresiasinya kepada pasar modal Indonesia yang telah berkomitmen dalam menunaikan kewajiban CSR melalui bantuan ambulans dan beberapa alat medis untuk Kotawaringin Barat.
“Sektor kesehatan menjadi priorotas utama dalam konsep pembangunan di daerah sebagai bentuk layanan dasar kepada masyarakat. Ke depannya, semakin banyak tantangan di sector kesehatan yang akan dihadapi, namun jajaran kesehatan dan masyarakat harus berperan dalam melakukan inovasi agar senatiasa terjadi dinamika dan peningkatan mutu layanan kesehatan,” bebernya.
Selain itu juga, pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Kalimantan Tengah Erwan Suryono mengatakan, pemberian bantuan ambulans ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kesehatan di Kotawaringin Barat, serta memperluas jangkauan akses kesehatan.
“Semoga di tahun selanjutnya, CSR pasar modal Indonesia dapat berjalan di kota lain di Kalimantan Tengah,” harap Erwan.
Erwan juga menyampaikan, bahwa pasar modal Indonesia merupakan salah satu barometer kekuatan dan ketangguhan sektor ekonomi di Indonesia dan saat ini menunjukkan indikator yang positif.
Kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu kegiatan utama yang termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT pasar modal Indonesia yang menggunakan dana CSR yang menggunakan dana dari pendapatan transaksi bursa milik BEI, KPEI, dan KSEI serta pendapatan jasa kustodian sentral yang terkumpul sejak Agustus 2021.
Dana CSR juga mencakup bantuan dari 92 pelaku industri pasar modal Indonesia, diantaranya adalah perusahaan tercatat, perusahaan efek dan pihak lain. (asp)