BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemprov Kalimantan Tengah bersama dengan Tim Pengendali inflasi Daerah (TPID) dan satgas pangan Provinsi Kalteng melakukan sidak pasar untuk memantau harga bahan pokok pangan di pasaran yang ada di Kota Palangka Raya.
Sidak ini dipimpin oleh Gubernur Kalteng yang diwakili oleh Sekda Kalteng H. Nuryakin bersama Kepala SOPD dan instansi terkait lainnya.
Adapun pasar yang dipantau oleh Sekda dan rombongan yaitu Pasar Besar jalan A. Yani, Pasar Kahayan, Pangkalan Gas lpg, dan tempat penjualan beras.
Usai pemantauan, Sekda Nuryakin mengatakan, bahwa bahan-bahan pangan semua masih tersedia. Namun, sebagian komoditas ada yang cenderung stabil dan ada yang mengalami penurunan hingga kenaikan.
“Kalau yang mengalami kenaikan tadi yakni beras. Kenaikan nya Rp. 200 dari harga per kg yang biasanya,” sebut Nuryakin.
Selain itu, terkait dengan salah satu bahan energi yakni ketersediaan gas LPG khususnya yang 3 kg. Pihaknya nanti akan meminta dinas ESDM Provinsi Kalteng untuk menanganinya.
“Ketersediaan bahan pangan di Kalteng aman. Diharapkan juga kepada masyarakat tak perlu khawatir karena stok kita masih aman. Jadi kalau daya beli masyarakat kita dikatakan turun, tidak juga, karena perekonomian kita juga meningkat,” ujar Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, Aster Bonawaty menyampaikan bahwa, pihak terus melakukan pemantauan harga-harga bahan pangan yang mengalami kenaikan dan penurunan di Provinsi Kalteng.
“Dalam menghadapi inflasi kita semua ini melakukan langkah-langkah, salah satunya adalah operasi pasar. Operasi pasar terdiri dari kegiatan pasar murah, pasar penyeimbang dan sidak pasar, sehingga tiga langkah tersebut merupakan upaya untuk menekan laju inflasi di Kalteng khususnya,” ujarnya.
Selain itu, Aster juga mengatakan, nantinya pasar murah dan pasar penyeimbang akan terus dilakukan agar harga mulai stabil dan rencananya akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2022 mendatang. (asp)