BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran mengimbau kepada perusahaan perkebunan, Hak Pengusahaan Hutan (HPH), Hutan Tanaman Industri (HTI) dan pertambangan agar peka dan peduli terhadap masyarakat Kalimantan Tengah yang saat ini terdampak banjir.
Selain agar peka dan peduli terhadap masyarakat, Gubernur Kalteng juga berharap kepada perusahaan yang ada di Kalteng agar berkontribusi positif terhadap pembangunan di Provinsi Bumi Tambun Bungai, Tanah Penuh Keberkahan.
“Membangun Kalimantan Tengah bukan semata-mata urusan Pemerintah saja, tapi semua elemen masyarakat dan seluruh stakeholders yang ada termasuk di dalamnya sektor pengusaha perkebunan, kehutanan dan pertambangan, terlebih sektor-sektor tersebut beririsan langsung dengan lingkungan hidup, yang harus dikelola dengan ramah, agar tidak berkontribusi terhadap bencana, seperti banjir diantaranya. Maka kepekaan dan kepedulian sosial terhadap masyarakat terlebih yang terdampak bencana, merupakan bagian terpenting dalam komitmen moral,” ucap Sugianto.
Seperti yang diketahui bahwa dibeberapa wilayah Provinsi Kalimantan Tengah saat ini sedang terjadi banjir, tercatat ada delapan Kabupaten dan satu Kota yang saat ini terdampak banjir.
Gubernur Kalteng menyebut, bahwa akibat banjir tersebut, masyarakat petani tidak bisa bercocok tanam dan gagal panen karena lahannya terendam air, sehingga hal tersebut melahirkan permasalahan sosial dan ekonomi, masyarakat kehilangan mata pencahariannya.
“Umumnya masyarakat yang ada di pedesaan dan masyarakat sekitar hutan adalah bertani, tapi dengan adanya banjir yang bisa terjadi hingga tiga kali dalam setahun, apa yang mereka harapkan dari sektor pertanian, hal ini akan menciptakan tren kemiskinan di tingkat pedesaan,” ucapnya.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir sejak tanggal 17 Oktober 2022 hingga 21 hari kedepan.
Sementara itu juga, sebanyak enam kabupaten juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, yaitu Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, dam Katingan. Sedangkan Kabupaten Seruyan dalam proses penetapan perpanjangan status tanggap darurat. (asp)