BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sampai dengan per 30 September 2022, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, realisasi anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 55,58 persen, dan realisasi fisik sebesar 57,53 persen.
“Realisasi APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Rp 2.904.621.045.850 dari pagu anggaran perubahan Rp 5.242.848.822.387 (termasuk anggaran BTL dari DPRD, PPKD dan KDWKD) atau sebesar 55,58 persen sedangkan realisasi fisik sebesar 57,53 persen,” ucap Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, H. Nuryakin.
Sekretaris Daerah menjelaskan, Belanja APBD tertinggi dicapai oleh Rumah Sakit Umum Daerah dr. Doris Sylvanus (BLUD) Provinsi Kalimantan Tengah, realisasi keuangan Rp 161.054.399.528 atau 77,35 persen, dan realisasi Fisik 80,00 persen.
Selanjutnya, badan keuangan dan aset daerah Provinsi Kalteng dengan realisasi keuangan Rp 792.233.210.326 atau 76,48, dan fisik 76,48 persen, yang dilanjutkan dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah, realisasi keuangannya Rp 11.788.347.731 (62,46%), dan fisik 62,42 persen.
Selain itu, sambung Nuryakin, Belanja APBD terendah dicapai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, dengan realisasi keuangan Rp 20.728.230.522 atau 21,76 persen, dan realisasi Fisik 35,34 persen.
“Selanjutnya, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah dengan realisasi keuangan Rp 73.627.768.466 atau 32,01 persen dan realisasi fisik 32,35 persen, serta Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah realisasi keuangan Rp 12.510.465.769 atau 37,18 persen, dan fisik 61,61 persen,” sambungnya.
Sekda menjelaskan, Kendala dan permasalahan dalam penyerapan anggaran triwulan III tahun 2022 yang disampaikan pada saat rapat, antara lain, realisasi fisik dan keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah masih belum tercapai sesuai target dikarenakan, adanya penambahan anggaran untuk penanggulangan dampak inflasi yang akan direalisasikan bulan Oktober.
“Selain itu, pelaksanaan kegiatan masih dalam proses pengadaan barang dan jasa, kegiatan telah direncanakan sesuai dengan perencanaan menunggu proses pertanggungjawaban keuangan,” jelasnya.
Sedangkan Penerimaan Pendapatan Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, kata Nuryakin, adalah sebesar Rp 3.568.655.280.325 dari target sebesar Rp 5,167 triliun atau sebesar 69,06 persen.
Selanjutnya dikatakan Nuryakin, data realisasi belanja APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam 3 bulan terakhir, sebagai berikut, Bulan Juli 2022 realisasi keuangan sebesar 39,96 persen, Agustus 2022 realisasi keuangan sebesar 48,96 persen, dan September 2022 sebesar 55,58 persen. (asp)