Pemprov Kalteng Lakukan Pertemuan Koordinasi Pertanian

Pertemuan2

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikulura dan Peternakan (TPHP) lakukan pertemuan koordinasi sektor pertanian dan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan tahun 2022 di Provinsi Kalteng.

Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti di Palangka Raya mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengevaluasi capai kinerja tahun 2022 dan melakukan koordinasi untuk pelaksanaan program tahun 2023.

Selain dua hal tersebut kata Sunarti, pertemuan tersebut juga mengkonsolidasikan beberapa kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan, baik kegiatan di tingkat Provinsi dan Nasional.

“Ada dua kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu Pekan Daerah Tani Nelayan Andalan Provinsi Kalteng yang akan di pusat Sukamara, dan Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas) XVI di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat yang akan dilaksanakan pada 10-15 Juni 2023 mendatang,” ucapnya.

Selain itu, Sunarti membeberkan, pertemuan koordinasi tersebut dihadiri oleh peserta dari kepala dinas Pertanian, koordinator penyuluh, serta petani milenial, yang diikuti kurang lebih 100 orang.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, H. Nuryakin mengatakan, Pemprov Kalteng mengapresiasi kegiatan pertemuan tersebut, karena kata Sekda, bahwa sektor pertanian memegang peranan penting karena kontribusinya sangat nyata terhadap penyediaan pangan dan sumber pendapatan masyakat.

“Pada saat pandemi Covid-19 yang saat ini masih perlu mendapat perhatian serius, di saat berbagai sektor pertumbuhannya negatif, sektor pertanian menunjukkan pertumbuhan positif,” ujarnya.

Sambung Sekda, sektor pertanian juga menjadi andalan dalam mengembangkan kegiatan ekonomi pedesaan melalui pengembangan usaha berbasis pertanian. Pengembangan pembangunan di sektor pertanian sejalan dengan salah satu prioritas utama yang dituangkan dalam visi dan misi pembangunan Kalimantan Tengah, yaitu Kalteng Maju, Mandiri, Adil untuk Kesejahteraan Segenap Masyarakat Menuju Kalteng Berkah.

Pada saat ini, sambung Nuryakin kita, dihadapkan kondisi dimana inflasi yang cukup tinggi, sebagai dampak kondisi global seperti Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan menyebabkan siklus pangan dunia terganggu, harga gas dan BBM meningkat, disisi lain daya beli masyarakat akibat inflasi juga berkurang.

“Oleh karena itu tantangan yang kita hadapi adalah bagaimana menjaga pertanian agar semakin produktif, inovatif dan bisa menjadi bagian yang memperkuat ekonomi bangsa,” demikian Nuryakin. (asp)