BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) berharap sinergitas yang terjalin antara eksekutif dan legislatif bisa lebih ditingkatkan, sebagai upaya dalam mendorong kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Bumi Tambun Bungai.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalteng yang membidangi Pembangunan dan Infrastruktur HM Sriosako, saat dikonfirmasi di gedung dewan, Kamis (28/7/2022).
Menurutnya, sinergitas dan sinkronisasi program prioritas serta anggaran yang memadai merupakan kunci utama dalam percepatan pembangunan serta kemajuan suatu daerah.
“Harus ada Chemistry dan sinergitas antara eksekutif dan legislatif dalam upaya percepatan pembangunan dan kemajuan suatu wilayah, namun sinergitas tersebut tidak lepas dari tupoksi masing-masing,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, saat Komisi IV melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke DPRD Sulawesi Tenggara di Kota Kendari, ia menilai sinergitas yang terjalin antara pihak eksekutif dan legislatif sangat baik, terutama merealisasikan aspirasi masyarakat.
“Di wilayah Kendari, bisa dikatakan masyarakat disana cukup keras, bahkan hampir setiap hari masyarakat melaksanakan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi. Dari informasi yang kami terima, kejadian terparah yaitu gedung DPRD setempat pernah dibakar oleh masyarakat. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar legislatif disana untuk benar-benar memperjuangkan aspirasi masyarakat, karena memang itulah fungsi dan tugas daripada lembaga legislatif,” ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalteng ini juga menegaskan, DPRD Sulteng memiliki prinsif dan ketegasan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, dimana kewenangan realisasi tersebut berada di ranah eksekutif.
“Tentunya kita sangat mengapresiasi ketegasan dan prinsip DPRD Sulteng dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Yang cukup menarik, pihak DPRD pernah tidak mengetok mata anggaran sehingga anggaran tidak dapat terealisasi selama beberapa bulan, termasuk belanja pegawai karena pihak DPRD mempertahankan prinsif mereka sebagai wakil rakyat, walaupun pada akhirnya anggaran tersebut tetap direalisasikan,” tandasnya.
Kendati demikian, ia berharap agar kedepannya DPRD dan Pemprov Kalteng bisa terus bersinergi seperti DPRD dan Pemprov Sulteng dalam mendorong kemajuan daerah. “Provinsi Sulteng merupakan salah satu Provinsi maju di Indonesia, dimana kemajuan tersebut tidak lepas dari sinergitas yang terjalin antara eksekutif dan legislatif. Sehingga saya berharap sinergitas ini juga bisa diterapkan di Bumi Tambun Bungai,” demikian kata Sriosako. (ega)