BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM), Suhaemi mengharapkan, konvergensi intervensi terhadap sasaran prioritas dalam penurunan stunting agar berjalan efektif.
Hal tersebut kata Suhaemi, dalam rangka mendukung target nasional penurunan angka stunting, yakni sebesar 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
“Pemerintah memiliki target nasional angka stunting mencapai 14 persen pada tahun 2024, yang tentu membutuhkan dukungan seluruh daerah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah,” ucapnya di Palangka Raya, Rabu (1/3/2023).
Suhaemi juga mengatakan, saat ini pemerintah daerah masih punya pekerjaan rumah besar untuk menurunkan prevalensi stunting di tahun 2024 dengan target 15,38 persen, di mana berdasarkan data SSGI tahun 2022, prevalensi stunting Kalteng masih sebesar 26,9 persen.
“Oleh karena itu, saya harapkan konvergensi intervensi terhadap sasaran prioritas agar berjalan efektif, dengan kerja sama sinergis semua stakeholders,” harapnya.
Selain itu, Suhaemi juga mengharapkan kepada stakeholder terkait agar dapat semakin memperkuat komitmen dan sinergi dan TPPS secara konsisten terus melakukan upaya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di wilayah Provinsi Kalteng, sesuai kewenangan masing-masing.
“Saya mengajak seluruh stakeholders agar mampu menjaga komitmen dan memastikan kebijakan yang diamanatkan Pemerintah Pusat dapat berjalan konsisten, sehingga seperti harapan kita bersama, angka stunting di Kalteng dapat turun signifikan, dan target 15,38 persen di tahun 2024 tercapai, yang akhirnya akan mendukung tercapainya target nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024,” pungkasnya. (asp)