BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam rangka mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI), khususnya data Pertambangan dan Energi di Kalteng, BPS menggelar Focus Group Discussion (FGD) Satu Data Pertambangan dan Energi, di Ballroom Bahalap Hotel, Palangka Raya, Kamis (16/3/2023).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro mengatakan, data pertambangan dan energi di Indonesia begitu penting dalam menjawab permasalahan baik secara nasional hingga level regional di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Dari segi sumbangan terhadap perekonomian dan serapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Tengah, Sektor Pertambangan dan Energi menyumbang nilai yang cukup signifikan,” ujarnya.
Eko membeberkan, pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) ini menjadi momentum yang sangat tepat dalam meningkatkan kualitas desain kebijakan strategis pembangunan nasional.
“Output yang diharapkan dari terlaksananya kegiatan FGD ini adalah adanya peningkatan response rate dari responden survei sehingga data yang dihasilkan menjadi lebih akurat. Dengan tersedianya data yang akurat, maka pemanfaatan data dalam menunjang pengambilan kebijakan menjadi lebih tepat sasaran,” imbuhnya.
Eko juga mengatakan, terkait dengan pelaksanaan rangkaian kegiatan Survei Pertambangan dan Energi 2023, dimana kegiatan tersebut sudah dilakukan bulan Maret ini hingga awal Januari 2024 mendatang untuk pelaksanaan Triwulan IV 2023.
Adapun untuk kegiatan statistik pertambangan dan penggalian mulai dari Updating Direktori Perusahaan Pertambangan hingga survei perusahaan penggalian. Ada pula kegiatan terkait data energi yaitu Survei Captive Power serta survei perusahaan listrik dan gas.
“Pada bulan November 2023 BPS akan menerbitkan publikasi hasil pelaksanaan Survei Pertambangan dan Energi yang dapat diakses melalui situs BPS,” pungkasnya. (asp)
