Golkar Ganti Perdie Yoseph, Usung Sri Suwanto Sebagai Calon Wakil Gubernur Kalteng

, PALANGKA RAYA mengejutkan publik dengan keputusan terbarunya menjelang 2024 di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Sri Suwanto, sosok birokrat berpengalaman dan Ketua Paguyuban Kulowargo Wong Jowo (Pakuwojo) Provinsi
Kalteng dikabarkan akan menggantikan Perdie M Yoseph, mantan Bupati , sebagai calon wakil Kalteng dari Partai Golkar.

Sebelumnya, Perdie M Yoseph ramai diisukan akan mendampingi politisi senior Partai Golkar dalam kontestasi 2024.

Menurut informasi yang beredar dan telah dikonfirmasi oleh sumber internal partai, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor strategis dan elektoral.

Dalam pernyataannya, Sri Suwanto menyatakan siap untuk menerima amanah tersebut dan berkomitmen untuk bekerja keras dalam memajukan Kalimantan Tengah.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Partai Golkar. Bersama dengan H. Abdul Razak, kami akan berupaya maksimal untuk membawa perubahan positif bagi Kalimantan Tengah,” ujar Sri dalam keterangan resminya, Sabtu (24/8/2024).

Sri Suwanto dikenal sebagai sosok birokrat dengan rekam jejak berpengalaman. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng dari tahun 2017 hingga 2022.

Selain itu, Sri Suwanto saat ini tengah menjabat sebagai Ketua Paguyuban Kulowargo Wong Jowo (Pakuwojo) Provinsi Kalteng, sebuah organisasi yang menaungi masyarakat Jawa se-Kalteng.

Selama memimpin Pakuwojo, ia berhasil mempererat ikatan kebersamaan dan gotong royong di antara masyarakat Jawa di Kalimantan Tengah, serta aktif dalam kegiatan sosial dan budaya.

Pengamat politik menilai, keputusan Partai Golkar untuk mengganti Perdie M Yoseph dengan Sri Suwanto sebagai calon wakil gubernur adalah langkah yang strategis.

Dengan kombinasi kepemimpinan H. Abdul Razak, yang dikenal sebagai politisi senior dan juga berpengalaman, serta Sri Suwanto yang memiliki latar belakang birokrasi dan kedekatan dengan masyarakat, ini dianggap sangat cocok untuk memimpin Kalimantan Tengah ke arah yang lebih maju.

Kedua figur ini diharapkan mampu membawa perubahan positif dan menjawab berbagai tantangan pembangunan di Kalimantan Tengah. Mereka juga dipandang sebagai pasangan yang dapat menarik dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat, mengingat rekam jejak dan komitmen mereka dalam melayani publik. (asp)