BALANGANEWS, PULANG PISAU – Meskipun beberapa daerah di Indonesia mulai menerapkan tatanan kenormalan baru atau New Normal di berbagai sektor kehidupan, Pemkab Pulang Pisau belum mempertimbangkan New Normal secara keseluruhan.
Pemberlakuan New Normal di Pulang Pisau masih dalam masa transisi dan uji coba. Bahkan Pemkab Pulang Pisau terkesan ragu menerapkan kebijakan Presiden Jokowi itu mengingat kondisi Pulang Pisau akhir-akhir ini masih dalam tanda kutip belum aman.
Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo yang juga ketua gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) Covid-19 Pulang Pisau masih sangsi apakah saat ini memang sudah waktu yang tepat untuk memberlakukan New Normal.
“Kita khawatir, jangan sampai justru memunculkan persoalan baru, misalnya malah menambah jumlah kasus positif ataupun kluster baru,” kata Edy.
Selain itu, lanjut Edy, perlu persiapan matang di masing-masing wilayah kecamatan bagaimana langkah penerapannya, sudah siap atau belum sama sekali. Mengingat dalam minggu ini tren kasus Covid-19 di Pulpis cenderung meningkat, mulai dari 9 kasus naik menjadi 12 kemudian sekarang menjadi 15 kasus.
“Inilah yang harus selalu kita pantau, karena apabila ini diberlakukan, sudah pasti banyak masyarakat melakukan interaksi antara yang satu dengan yang lainnya semakin intens,” imbuhnya.
Namun, lanjutnya, New Normal memang sebuah keniscayaan. Untuk mempersiapkan fase New Normal ini Pemkab Pulang Pisau akan melakukan beberapa langkah persiapan di antaranya melakukan monitoring ke seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
“Kita akan menyurati seluruh camat untuk mengumpulkan informasi dan data-data terkait perkembangan penanganan pencegahan maupun penyebaran kasus Covid-19 di wilayah masing-masing. Baru kemudian akan kita susun skenario untuk persiapan memasuki New Normal secara keseluruhan,” ujar Edy.
Dari data ini, kata Edy, akan dapat disimpulkan Indikator perkembangan situasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Pulang Pisau ini apakah semakin naik atau menurun.
“Selain itu kita juga mendengarkan laporan dan analisa kesehatan dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau mengenai perkembangan Covid-19 ini. Sejauh mana trennya yang nantinya akan dipaduserasikan dengan data-data yang ada di lapangan. Sehingga pada saatnya nanti, kita bisa mengambil keputusan yang baik dan tepat,” kata Edy.
Dia juga mengatakan, bahwa saat ini Kabupaten Pulang Pisau masih punya waktu dua minggu ke depan untuk mengevaluasi sembari menunggu hasil verifikasi dan monitoring di lapangan.
Dengan adanya New Normal ini, menurut Edy, diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, setelah selama ini dibatasi ruang geraknya. Diharapkan pula berpengaruh terhadap penghasilan warga masyarakat Pulang Pisau.
“Kita lihat 2 minggu ke depan ini perkembangannya, mudah-mudahan tren kita menurun. Sehingga masyarakat bisa melaksanakan kehidupan New Normal dengan sebaik mungkin, dengan tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan,” tukasnya. (nor)