BALANGANEWS, KUALA PEMBUANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten seruyan, bekerjasama dengan PT. Rimba Raya Conservation dalam hal untuk menyadarkan masyarakat dalam mengelola sungai.
“Intinya demikian, menyadarkan masyarakat tetapi ada aksi. Aksinya adalah seperti yang diprogreskan oleh Rimba Raya seperti lomba desa bersih, lomba melukis, lomba menulis artikel, lomba membuat poster/foto, tetapi dalam konsep lingkungan. Dengan arahan bahwa masyarakat itu bisa sadar akan dirinya,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seruyan, Priyo Widagdo, di pendopo rumah jabatan Bupati Seruyan, Selasa (25/8/2020).
Pada kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Seruyan sangat mengapresiasi, dikarenakan melibatkan masyarakat yang ada pada 11 desa dan 2 kelurahan di Kecamatan Seruyan Hilir dan Danau Sembuluh.
Direktur Teknis PT. Rimba Raya Conservation, M Ashari mengatakan dari kegiatan ini, pihaknya mentargetkan 8 ton sampah yang akan dikumpulkan dari 11 desa dan 2 kelurahan yang menjadi bagian dari gerakan ini.
“Kami harapkan semuanya harus peduli terhadap sampah, bisa dibayangkan jika kita tidak peduli akan bahaya sampah, selain mengakibatkan pemanasan global juga dapat berakibat terhadap keberlangsungan ekosistem global serta kesehatan manusia,” himbaunya.
Lanjut Widagdo, pemerintah Kabupaten Seruyan dengan Rimba Raya bersama-sama membangun Bank Sampah di desa-desa, untuk menangani sampah yang sudah menumpuk di TPA. Sesuai tema yang diusung, “Sungai Bebas Sampah, Masyarakat Sehat, Desa Indah”.
M Ashari menambahkan, pihaknya juga lagi menjalankan program Klinik Apung yang sudah berjalan di beberapa desa. Masyarakat tidak perlu khawatir lagi jika ingin berobat, yang jalur transportasinya sulit.
“Pada bank sampah, kalau bisa mereka bawa sampah yang bisa Reuse Reduce dan Recycle (3R) ke Klinik Apung sebagai ganti bayarannya, jadi biaya pengobatan di sini gratis cuma bawa sampah saja,” tandasnya. (bud)