BALANGANEWS, KUALA PEMBUANG – Wakil Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Iswanti mengharapkan rute penerbangan yang ada pada Unit Penyelenggara Bandar Udara atau UPBU Kelas III Kuala Pembuang bisa ditambah. “Saya harap rute yang tersedia ke depannya bisa ditambah, yakni ke pulau Jawa seperti Surabaya maupun Semarang,” kata Iswanti di Kuala Pembuang, Sabtu (25/1/2020).
Diketahui bersama bahwa selama ini warga Seruyan harus ke Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Palangka Raya atau Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat terlebih dulu, baru bisa berangkat menuju pulau Jawa. Pada sejumlah daerah itulah, tersedia rute penerbangan tersebut.
Saat ini panjang landasan pacu Bandara Kuala Pembuang hanya sekitar 1.200 meter, sehingga belum bisa dilakukan penerbangan pesawat yang lebih besar dibandingkan saat ini. “Kalau tidak salah, tahun ini ada sekitar 200 meter penambahan landasan pacunya. Semoga bisa cepat terealisasi, agar penerbangan untuk maskapai lain bisa masuk ke kabupaten yang berjulukan Bumi Gawi Hantantiring ini,” ungkapnya.
Apabila hal itu bisa terwujud, tentu akan banyak dampak positif yang daerah dapatkan, utamanya peningkatan perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif, serta Forkopimda dan lainnya, akan terus mendukung kegiatan penerbangan perintis Susi Air di Seruyan guna meningkatkan kemajuan daerah.
Pemerintah daerah juga mengapresiasi Bandara Kuala Pembuang yang telah mendapatkan prestasi, berupa predikat terbaik kedua untuk kategori penerbangan perintis. Pada saat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan melanda Seruyan, bandara di wilayah setempat terbebas dari asap sehingga penerbangan tidak terganggu.
Pihaknya berharap rute penerbangan nantinya bisa bertambah, tak hanya berada pada zona Kalimantan, namun bisa diperluas hingga ke Jawa. Iswanti yang juga mantan anggota DPRD Kalteng itu mengharapkan dibukanya penerbangan perintis Susi Air tersebut mempermudah masyarakat Seruyan dalam melakukan kegiatannya di luar daerah. “Jadi apabila masyarakat kesulitan saat menggunakan transportasi darat atau jarak tempuhnya cukup jauh, maupun memiliki urusan mendesak, maka bisa memanfaatkan jalur penerbangan tersebut,” ujarnya.(ant/adi)